Jakarta, Satuju.com - Negara secara resmi diakui Pemerintah Spanyol dalam rapat kabinet, Selasa (28/5/2024).

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pengakuan tersebut merupakan keputusan historis.

“Ini adalah keputusan bersejarah yang memiliki satu tujuan, yaitu membantu Israel dan Palestina mencapai perdamaian,” kata Sanchez, dikutip Associated Press.

Dia juga berujar, "Ini adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan solusi yang kita semua akui sebagai satu-satunya cara untuk mewujudkan solusi tersebut masa depan yang damai: masa depan Negara Palestina yang hidup berdampingan dengan Negara Israel dalam perdamaian dan keamanan."

Sanchez juga mengatakan Spanyol akan bergabung dengan lebih dari 140 negara yang mengakui Palestina.

Spanyol, Irlandia dan Norwegia masing-masing mengumumkan secara terbuka rencana untuk secara resmi mengakui negara Palestina.

Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah lama murka dengan rencana pengakuan tersebut.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan penyelesaian konflik hanya mungkin terjadi melalui negosiasi langsung antar pihak.

“Setiap keterlibatan dalam pengakuan negara Palestina hanya akan menghilangkan pencapaian resolusi dan meningkatkan ketidakstabilan regional,” ujar Katz.

Dia juga mengatakan serangan Hamas dan organisasi lain terhadap warga Israel akan "Dibalas dengan isyarat politik terhadap Palestina."

Katz tidak mengoptimalkan resolusi seperti apa yang dia maksud. Israel telah lama meninggalkan negara Palestina.