Dugaan Menerima Fee Proyek atau "Jual Beli Proyek"

FORDISMARI Meminta Pj Gubri Copot Kadis PUPRKPP Provinsi Riau dan Kabid Bina Marga

Kantor Dinas PUPRKPP Provinsi Riau

PEKANBARU, Satuju.com - Puluhan massa dari Forum Diskusi Mahasiswa Riau (FORDISMARI), akan melakukan unjuk rasa ke kantor PUPR Prov Riau, Kamis (6/6/24) siang, namun demo gagal karena pihak PUPR minta audensi.

Massa aksi meminta Pj. Gubernur Riau mencopot Kepala Dinas PUPRKPP Provinsi Riau Muh. Arief Setiawan, M.T dan Kepala Bidang Bina Marga Teza Darsa dari jabatannya karena diduga terlibat dalam dugaan menerima Fee Proyek atau "Jual Beli Proyek".

"Kami menilai Arief Setiawan Gagal dalam menjalankan tugas, sebab banyak Proyek yang bermasalah, dan Proyek Mangkrak, Jalan Rusak," kata korlap aksi Rahmat Hidayat dalam tuntutannya.

Selain itu massa juga meminta Kejati Riau segera memeriksa Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRKPP Riau karena diduga menerima Fee Proyek dari Rekanan Kontraktor dimana hal ini sudah termasuk dalam Kategori Korupsi.

"Mendesak Kejati Riau segera mengusut tuntas dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam bentuk Monopoli Proyek, Jual Beli Proyek, Penerimaan Fee Proyek Yang diduga terjadi di Dinas PUPRPKPP Riau diduga melibatkan Kabid  Bina Marga karena perbuatan ini menimbulkan efek Negatif dalam Pembangunan Infrastruktur seperti Proyek Proyek banyak mangkrak dan bermasalah," lanjutnya.

"Kami mewakili masyarakat juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Riau agar melakukan Audit Khusus terhadap Anggaran Pelaksanaan Proyek yang dijalankan oleh Dinas PUPRPKPP Riau, karena diduga Proyek yang sudah dikerjakan banyak bermasalah dan mangkrak sehingga akan menimbulkan kerugian Negara Khususnya di bidang Bina Marga Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau," ulas Rahmat Hidayat.

Selanjutnya untuk menegaskan Rahmat Hidayat, mendesak Pj Gubernur Riau agar segera melakukan Evaluasi terhadap Pejabat di Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau karena diduga menjadi sumber masalah dalam berbagai macam Pembangunan Infrastruktur di Riau.

"Jalan Rusak dimana Riau menempati posisi pertama dengan Jalan Rusak terpanjang Se-Indonesia, Pembangunan Jembatan yang Mangkrak, Hingga Proyek Proyek Bermasalah," pungkasnya.*(Jho)