Harun Masiku Ditargetkan Pimpinan KPK Ditangkap Dalam Waktu Satu Minggu
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata
Jakarta, Satuju.com - Lembaga antirasuah saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sudah mengetahui keberadaan buronan kasus korupsi, Harun Masiku. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata menjelaskan, bahwa tak lama lagi Harun Masiku akan ditangkap.
“Mudah-mudah saja dalam satu minggu ketangkep,” ujar Alex Marwata kepada wartawan Selasa, 11 Juni 2024.
Saat ini, Alex mengklaim bahwa Penyidik KPK sudah mengetahui posisi Harun Masiku. Hanya saja, Alex tidak bisa menyampaikan posisi buronan Harun Masiku.
"Saya pikir sudah penyidik (posisi Harun Masiku)," kata Alex.
Pun, Alex membantah terkait dengan adanya informasi pemeriksaan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bernuansa politik. Ia menjelaskan bahwa semua Pimpinan KPK saat ini tidak ada intervensi dari luar lembaga antirasuah.
"Sebenernya enggak ada teknisnya ya, karena kalau dari pimpinan sendiri enggak sampai ke sana. Enggak ada yang menghubungi satu pun pimpinan di antara empat," ungkap Alex.
Alex menyebut pemeriksaan Hasto yang diklaim sebagai alat politik itu tidak ada. Hanya saja, kata Alex, ketika penyidik mendengar informasi keberadaan Harun Masiku di Jakarta, maka langsung melakukan pemeriksaan kepada Saksi-saksi.
"Kebetulan mungkin kalau yang bersangkutan posisinya sedang tidak ketahuan, ada informasi, misalnya sudah terkecoh di Jakarta, kan gitu kan, sehingga apa muncul kan pemeriksaan Saksi-saksi lagi," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pengacara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy mengatakan bahwa upaya-upaya seperti ini sering dilakukan ketika tahun politik tengah meningkat. Ia menyebut Hasto akan dipanggil jika terlalu mengkritisi dinamika politik yang tengah berjalan saat ini. Hal itu disampaikan Ronny ketika mendampingi Hasto melakukan panggilan sebagai saksi di KPK pada Senin, 10 Juni 2024.
“Kita mempunyai grafik di mana ketika Sekjen PDI Perjuangan menyampaikan kritik dari proses pilpres kemarin, grafiknya menaik. Isu ini selalu dinaikin,” ujar Ronny di Gedung Merah Putih KPK. Ronny menjelaskan, bahwa dinamika politik itu terjadi sejak tahun 2023 silam hingga April 2024.

