4 Sekolah di Gaza Digempur Israel dalam 4 Hari

Kondisi Jalur Gaza

Jakarta, Satuju.com - Empat gedung sekolah digempur pasukan Israel dalam empat hari dan puluhan orang tewas. Dari jumlah ini, tiga di antaranya merupakan fasilitas pendidikan yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada hari sebelumnya yakni pada Senin, sejumlah orang terluka akibat gempuran Israel di sekolah yang dioperasikan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Nuseirat.

Pada pekan lalu yakni Sabtu, Israel menyerang sekolah yang dioperasikan PBB, Al Jawni. Dalam penggerebekan ini, 16 orang tewas.

Sekolah itu menampung sekitar 2.000 warga Palestina saat serangan terjadi.

Pada hari Minggu, empat orang tewas karena serangan Israel di Sekolah Keluarga Suci di Kota Gaza.

Patriarkat Latin, yang mengelola sekolah tersebut, mengatakan ratusan orang telah tinggal di halaman sekolah sebelum serangan itu, demikian dikutip Al Jazeera.

Hari ini, Israel juga menyerang bangunan PBB di Gaza. Mereka mengklaim serangan itu ditujukan pada sasaran Hamas yang melindungi fasilitas sipil.

"[Hamas] beroperasi di markas besar UNRWA di wilayah tersebut dan menggunakannya sebagai pangkalan untuk melakukan serangan terhadap pasukan IDF [Pasukan Pertahanan Israel," demikian menurut Israel, dikutip AFP.

UNRWA tidak segera memberi komentar mengenai serangan tersebut. Badan ini juga menyatakan "tak punya cara untuk memverifikasi" klaim bahwa fasilitas yang mereka gunakan Hamas.

Serangan intensif Israel di Gaza terjadi saat pembicaraan negosiasi gencatan senjata di Qatar berlangsung.

Negosiasi gencatan senjata berlangsung banyak. Biasanya topik yang menjadi perdebatan adalah pertukaran sandera atau tahanan hingga interval gencatan senjata.

Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Berdasarkan operasi ini, lebih dari 38.000 orang Palestina tewas dan ratusan ribu rumah hancur.