Tim Gabungan Cari Nelayan Diduga Tenggelam Usai Temukan Kapal Boat Mengapung Tanpa Awak

Ilustrasi

Batam, Satuju.com - Di perairan Pulau Putri, Nongsa, Kota Batam sebuah kapal ditemukan terapung tanpa awak kapal. Hal ini memicu kekhawatiran akan nasib seorang nelayan yang dilaporkan hilang.

Kapal milik nelayan bernama Asril (62) ditemukan oleh rekan sesama nelayan yang tengah melaut pada hari Rabu sekitar pukul 09:29 WIB. Kapal tersebut ditemukan dalam posisi miring.

Saksi berinisial R yang pertama kali menemukan langsung segera melaporkan penemuan ini kepada pihak yang berwenang.

Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli, melalui Komandan Basarnas Batam Dedius membenarkan adanya penemuan tersebut.

Kapal yang mengalami kejadian tersebut dievakuasi oleh nelayan setempat di pelabuhan rakyat Ocarina pada jam 16.51. Proses evakuasi berlangsung dengan cepat dan terkoordinasi, berkat kerjasama para nelayan yang tanggap terhadap situasi darurat ini. Mereka menggunakan peralatan seadanya dan keterampilan yang dimiliki untuk menstabilkan kapal dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

“Benar. Untuk kapal yang ditemukan di Seputaran Pulau Putri, sekarang kapal sudah ditarik oleh nelayan ke Pelabuhan Rakyat Ocarina,” ujar Dedius saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).

Tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian intensif terhadap nelayan yang hilang.

Operasi pencarian melibatkan penyelidikan wilayah laut sekitar serta pemantauan udara menggunakan drone.

Dari informasi yang diketahui dihimpun, nelayan tersebut berangkat melaut sejak 6 Agustus 2024, namun tidak kembali hingga waktu yang biasanya.

Seorang nelayan diduga tenggelam setelah kapal perahu milik Asril ditemukan mengapung tanpa bangun.

Kerusakan di bagian belakang dan samping kapal menunjukkan kemungkinan kapal tersebut tertabrak oleh kapal lain. Benturan keras terlihat pada bagian belakang, mesin, dan samping kapal. Beberapa bagian juga bocor dan ada sedikit kerusakan pada bagian depan. Hal tersebut memperkuat dugaan bahwa kejadian ini melibatkan tabrakan dengan kapal lain.

Terlihat keluarga nelayan yang hilang tampak menangis saat proses evakuasi kapal dilakukan. Kesedihan menyelamatkan mereka, berharap Asril, nelayan yang dikenal rajin dan berpengalaman, dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Anggota keluarga saling berpelukan dan memperkuat satu sama lain.