Akali Putusan MK, 2 Ustaz Kondang Peringatkan DPR

Ustaz Dasad Latif

Jakarta, Satuju.com - Soal ambang batas pencalonan Pilkada dan syarat usia calon kepala daerah mencuri perhatian jutaan masyarakat Indonesia, Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR) berupaya mengakali putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Sejak Rabu (21/8/2024) hingga Kamis (22/8/2024), media sosial unggahan “Peringatan Darurat” bergambar garuda dengan latar biru dongker. Postingan ini diawali oleh akun Instagram @najwashihab, @matanajwa, dan @narasi.tv di Instagram. 

Tak lama kemudian, banyak warganet yang ikut membagikan gambar “Peringatan Darurat” di media sosial. Bahkan sejumlah influencer, artis, komika, seniman, hingga musisi ikut meramaikan karena merasa resah dengan upaya pembangkangan terhadap putusan MK.

Di saat yang sama, sejumlah organisasi mahasiswa, buruh, maupun profesi penolakan aksi penolakan Revisi UU Pilkada yang berdasarkan agenda disahkan pada Kamis (22/8/2024) melalui Rapat Paripurna DPR.

Namun Rapat Paripurna tidak memenuhi kuorum. Hanya 86 anggota DPR yang hadir, 10 di antaranya dari Partai Gerindra.

Akhirnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memutuskan membatalkan pengesahan Revisi UU Pilkada yang kontroversial hari ini. Dengan demikian, pendaftaran Pilkada mengacu pada putusan MK. 

Selain artis, influencer, komika, dan pelajar, tokoh agama juga ikut bersuara menanggapi kegaduhan setelah DPR tolak keputusan MK. Adalah pendakwah kondang Ustaz Das'ad Latif dan Ustaz Hilmi Firdausi.

Melalui akun Instagram terverifikasinya @dasadlatif1212, ulama kelahiran Sulawesi Selatan itu menyanyikan lagu Iwan Fals yang berjudul “Surat Buat Wakil Rakyat”.  

“Di hati dan lidahmu kami berharap. Suara kami tolong dengar lalu sampaikan. Jangan ragu jangan takut karang menghadang. Bicaralah yang lantang jangan hanya diam,” demikian salah satu bait yang dinyanyikan Ustaz Das'ad Latif.

Ustadz Das'ad memohon maaf apabila ada pihak-pihak yang berpegang pada lagu yang dinyanyikannya.

“Sekadar lagu ini, kalau ada kebenarannya mohon maaf. Kami hanya rakyat biasa yang dakwah dari Sabang sampai Merauke, dari kota ke kampung-kampung. Untuk apa? Memenuhi amanat lagu Indonesia Raya, bangunlah jiwa, bangunlah raganya,” kata Ustadz Das'ad.

“Kami sebagai pendakwah membangun jiwa, anggota DPR-nya bangunlah rakyat Indonesia, wakili rakyat Indonesia,” lanjutnya.

Ustadz Hilmi Firdausi juga ikut membagikan postingan “Peringatan Darurat”. Pada saat yang sama, ia mengutip hadis nabi yang diriwayatkan dari Imam Bukhari.

“Jika kamu tidak punya malu maka berbuatlah sesukamu.” (HR Bukhari)

Dalam caption di Instagram pribadinya @hilmi.firdausi, ia berdoa agar Allah menyelamatkan Indonesia. Selamatkanlah negeri kami Yaa Robbana, tulisnya.