Negosiasi Gencatan Gaza Buntu Lagi, Hamas-Israel Tolak Usulan Mediator

Konflik di Gaza

Kairo, Satuju.com - Usai Israel dan Hamas menolak usulan yang diajukan mediator, negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina kembali berakhir buntu.

Gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir beberapa waktu lalu. Dua sumber keamanan Mesir mengatakan usulan yang ditawarkan mediator mencakup alternatif soal kehadiran pasukan Israel di Koridor Philadelphi dan Koridor Netzarim.

“Tetapi tidak ada yang diterima oleh kedua belah pihak,” kata sumber dalam laporan Al Jazeera, Senin.

Dalam negosiasi sebelumnya, Israel meminta pasukan mereka mengendalikan Koridor Philadelphi untuk mencegah penyelundupan senjata secara ilegal.

Sumber itu juga mengatakan dalam pertemuan terbaru, Israel menyetujui tuntutan Hamas soal beberapa tahanan Palestina yang dibebaskan dan keluar dari Gaza setelah bebas.

Hamas dalam perundingan tersebut juga meminta Israel mematuhi perjanjian yang sebelumnya diusulkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Usulan AS yakni menawarkan penerapan gencatan senjata tiga tahap. Pertama, gencatan senjata akan berlangsung selama enam pekan dan diperpanjang hingga kesepakatan akhir tercapai.

Fase kedua, pihak-pihak akan diberi waktu negosiasi lebih lanjut untuk mencapai penghentian permusuhan permanen. Ketiga, rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza dan mengembalikan seluruh sandera ke keluarga.

Hamas dalam perundingan terakhir tekanan perjanjian apapun harus mencakup gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Palestina, demikian dikutip Middle East Eye.

Negosiasi gencatan senjata yang muncul saat Gaza terus digempur habis-habisan pasukan Israel.

Hingga kini, korban akibat agresi Israel mencapai lebih dari 40.400 jiwa, puluhan rumah sakit hancur, ratusan ribu rumah luluh lantak, dan jutaan orang mengungsi.