KPK Periksa 2 Saksi Terkait Dugaan Korupsi di PT Taspen, Salah Satunya Pengacara

PT Taspen

Jakarta, Satuju.com - Dua saksi dalam dugaan dugaan pada kegiatan investasi PT Taspen Persero diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedua Saksi yang diperiksa, yakni seorang karyawan swasta bernama Agus Suprianto dan seorang pengacara bernama Anthony Hutapea.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pemeriksaan dilakukan pada Jumat, 13 September 2024 di Gedung Merah Putih KPK. Memeriksa itu untuk mendalami pengetahuan dan peran mereka dalam dugaan korupsi tersebut. 

Dilansir dari Majalah Tempo, dugaan korupsi tersebut berawal dari laporan pengacara bernama Kamaruddin Simanjuntak pada pertengahan tahun 2022. Saat itu, Kamaruddin mewakili kliennya, Rina Lauwy. Rina saat itu tengah menjalani proses perceraian dengan suaminya, Antonius Kosasih, Direktur Investasi PT Taspen (2019-2020).

Rina mengutip Kosasih telah membahas penggunaan jabatannya ketika masih menjabat sebagai Direktur Investasi PT Taspen. Kecurigaan itu dia sampaikan kepada Kamaruddin. “Diduga, Rp 300 triliun lebih dana itu (diputar),” kata Kamaruddin kepada Tempo, pada Rabu, 13 Maret 2024.

Menurut Kamaruddin, Kosasih mengirimkan uang PT. Taspen ke sejumlah perusahaan. Sebagai ketidakseimbangannya, ia mendapatkan uang dari perusahaan yang mendapat dana tersebut. Untuk menutupi jejaknya, Kosasih meminjam rekening sejumlah orang terdekatnya untuk menampung aliran dana dari perusahaan. “Menurut identitas istrinya, totalnya ratusan miliar rupiah. Bisa dilihat di LHKPN bagaimana hartanya melonjak tiba-tiba,” ujar Kamaruddin.

Pada September 2023, Rina sudah dimintai keterangan oleh penyidik ​​KPK. Ia juga membocorkan rekaman percakapan antara dirinya dengan Kosasih di media sosial. Dalam rekaman tersebut, Kosasih meminta Rina menampung sejumlah uang. Namun, Rina menolaknya karena saat itu mereka sedang dalam proses perceraian.

Setelah kasus tersebut disebutkan, Menteri BUMN, Erick Thohir mencopot Antonius NS Kosasih dan menunjuk Direktur Investasi Biaya PT Taspen, Rony Hanityo Aprianto, sebagai pelaksana tugas Direktur Investasi PT Taspen. 

Pada September 2023, pengacara Kosasih, Adipati Arie Widagdo, pernah membantah tuduhan terhadap kliennya. Ia juga membantah dana tersebut dikaitan dengan penggalangan dana untuk Pemilihan Umum 2024.

Pada tanggal 7 Maret 2024, Kosasih menjalani pemeriksaan di KPK. Pemeriksan berlangsung dari pukul 11.00 hingga 20.35 WIB. Seusai diperiksa, Kosasih tidak bersedia menjawa pertanyaan awak media. “Biasa..biasa (pemeriksaannya),” kata Kosasih untuk menjawab setiap pertanyaan.

Sebelumnya, Ali Fikri yang saat itu masih menjadi juru bicara KPK, mengatakan lembaga antirasuah telah menetapkan beberapa orang tersangka perihal dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen ini. KPK juga telah menggeledah kantor PT Taspen, serta kantor pihak swasta di SCBD Jakarta Selatan pada 8 Maret 2024.  

Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di sejumlah kediaman di Jatinegara (Jakarta Timur), Menteng (Jakarta Pusat), dan di Kebayoran Lama (Jakarta Selatan), pada 9 Maret 2024. “Ditemukan dokumen, catatan-catatan dan uang dalam pecahan mata uang asing yang diduga ada penyelesaian dengan perkara yang sedang diproses KPK,” ujarnya.

Guna melancarkan penyelidikan, KPK telah mencegah dua orang untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. “Satu penyelenggara negara dan satu pihak swasta, untuk waktu 6 bulan ke depan,” katanya.