Ada Tiga Kejanggalan: Misteri Kebakaran di PT GSI Rohul Mengakibatkan 4 Korban Tewas Terbakar, Belum Terungkap 

Foto bersama Ranto E.Purba (Suami dan Ayah Kandung Korban) bersama Pengurus GMKI Pekanbaru Rekan-rekan Almarhumah Tiara Damayanti Purba saat prosesi Pemakaman keempat almarhum di TPU Jambak Utara, jalur 9 Pasaman Barat (Pasbar) Sumbar

Rokan Hulu, Satuju.com - Sudah memasuki minggu ke empat atau hampir Sebulan pasca terjadinya peristiwa kebakaran Rumah Karyawan yang ditempati oleh Ranto Elvis Purba dan keluarganya, hingga berita ini tayang belum juga ada titik terangnya atau belum terungkap Misteri dibalik peristiwa tersebut. 

Peristiwa kebakaran yang terjadi di Afd.III Perumahan Rayon A, PT. Gerbang Sawit Indah (GSI) yang terletak di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau pada 17 Agustus 2024 sekira pkl.04.00 WIB subuh lalu itu mengakibatkan 4 (orang) meninggal dunia (Korban) ; 1.Berliana br.Siahaan (IRT), 2.Tiara Damayanti br.Purba (Anak pertama/Mahasiswi UNILAK Pekanbaru), 3.Christian Edwar Purba (Anak ketiga/Pelajar), 4.Asyer Eliazard Purba (anak bungsu / 3 tahun), diduga tewas terbakar di dalam rumah karyawan milik PT. GSI yang ditempati mereka. 

Ranto Purba mengatakan bahwa, saat kejadian dirinya tidak berada di rumah. Dirinya sedang berada di Pekanbaru.

"Saat kejadian itu, Saya sedang di Pekanbaru mengurus Sekolah anak kedua ku yang masih SMA. Saya tahu kejadian itu, setelah ada kawan kerja yang menelpon Saya. Lalu, setelah mendengarnya, Saya langsung berangkat menuju PT.GSI (TKP)," ucap Ranto Purba kepada awak Media. Sabtu (14/9/20224).

Lebih lanjut, Ranto Purba menduga bahwa Rumah yang ditempatinya itu sengaja dibakar oleh orang tertentu (Pelaku) dengan tujuan tertentu. Dirinya, juga merasakan adanya kejanggalan atau misteri dibalik kasus tersebut.

"Saya merasakan ada kejanggalan atas kejadian itu. Ada Misteri yang harus dapat dipecahkan atau diungkap Polisi. Ada yang janggal ; pertama, Setelah kejadian itu, saat diperjalanan dari Pekanbaru menuju TKP Saya mencoba menghubungi HP istri dan anak Saya. Ternyata, 3 (tiga ) nomor HP mereka Saya hubungi masih aktif, tapi tak diangkat. Kedua, kenapa bisa tewas terbakar semua ,apa mereka (Korban) diikat Pelaku, sehingga tidak bisa berupaya menyelamatkan diri keluar rumah ?. Ketiga, Setelah kejadian itu, Polisi turun ke TKP dan menemukan 1 Unit HP Anak pertamaku yang masih kuliah itu sekitar 300 meter jaraknya dari Rumah (TKP) ; siapa yang bawa kesana , aneh bukan ???," terang Ranto Purba berlinang air mata. 

"Akibat kejadian ini, Saya sangat terpukul, hati Saya Pilu dan hancur. Maka dari itu Saya sangat bermohon dan minta Tolong kepada Bapak Polisi, supaya segera mengungkap Misteri kasus yang menimpa keluarga Ku, sekali lagi Saya mohon bantulah Kami Pak Polisi, atau siapapun diluar sana yang tau peristiwa sadis ini tolong bantulah Kami Bapak/Ibu," ujar Ranto Purba penuh harap. 

Terpisah, Kapolres Rohul, AKBP Budi Setiyono, S.I.K.,MH dikonfirmasi Terkait peristiwa tersebut melalui Kasat Reskrim Polres Rohul, AKP. Dr.Raja Kosmos Parmulais,SH.MH mengatakan bahwa, peristiwa tersebut telah menjadi asistensi Polres Rohul dan sedang tahap penyelidikan (Lidik). 

"Masih dalam proses Lidik, apakah ada peristiwa Pidana pada kejadian tersebut," ujar AKP. Dr.Raja Kosmos Parmulais, SH.MH menjawab konfirmasi Beritainvestigasi.com melalui sambungan Whatsapp nya, minggu (15/9/2024) pagi.

Ditanya, apakah penanganan kasus itu diambil alih oleh Polres Rohul ?. Kasat mengatakan tidak.

"Atas inisiasi Saya, Satreskrim Polres Rohul melakukan Asistensi terhadap penanganan LP adanya peristiwa kebakaran di Perumahan PT.GSI yang mana LP tersebut di proses/ditangani oleh Polsek Bonai Darussalam," ucap AKP Raja Kosmos.

Kemudian, ditanya Terkait perkembangan penanganan peristiwa tersebut, Kasat menjelaskan masih menunggu hasil Labfor. 

"Masih menunggu hasil laboratorium Forensik untuk hasil olah TKP penyebab terjadinya kebakaran. Untuk asistensi, sudah kami lakukan pemeriksaan kembali terhadap Saksi-saksi, yang sudah diperiksa oleh Polsek Bonai 6 Saksi dan pemeriksaan alat komunikasi elektronik para Saksi.  Kita Pastikan dulu Terkait fakta berdasarkan SCI ya, sehingga Kita dapat menyimpulkan, apakah ada Tindak Pidana pada peristiwa tersebut. Semuanya Saksi diperiksa secara intensif, termasuk Suami Korban. Selanjutnya, nanti silahkan koordinasi dan komunikasi dengan Kapolsek Bonai dan Kasat reskrim yang baru," terang AKP Raja Kosmos yang mengaku akan segera sertijab atau mutasi.**