Gara-gara Tak Lapor Hadiah yang Diterima Istri, PM Inggris Hadapi Penyelidikan
Perdana Menteri (PM) Keir Starmer
Jakarta, Satuju.com - Perdana Menteri (PM) Keir Starmer ramai diberitakan media Inggris usai menyampaikan peraturan parlemen dengan tidak mengumumkan hadiah yang diterima istri dari seorang pengusaha.
Media Sunday Times melaporkan pada Sabtu (14/9/2024), bahwa PM Inggris Keir Starmer menghadapi penyelidikan karena tidak mengumumkan informasi pengusaha bahwa Waheed Alli, pendonor utama Partai Buruh.
Perdana Menteri Starmer sebelumnya tercatat hanya menerima sejumlah sumbangan dari pengusaha Alli, antara lain kacamata, pakaian kantor, dan tempat tinggal. Namun, ia tidak menyebutkan hadiah dan hibah kepada istrinya.
Juru bicara kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan Starmer dan timnya meminta nasihat dari pihak berwenang sebelum menjabat dan yakin mereka masih mematuhi peraturan. Namun, setelah menemukan baru-baru ini, kami telah mendaftarkan lebih banyak item.
Berdasarkan peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Inggris, anggota parlemen harus memberikan informasi mengenai kepentingan keuangan yang mungkin mempengaruhi pekerjaan mereka. Juru bicara oposisi Partai Konservatif bertanya kepada mereka tentang pelanggaran peraturan perundang-undangan.
Alli adalah seorang pengusaha media dan mantan presiden pengecer fesyen online ASOS.
Starmer (62 tahun), adalah mantan pengacara hak asasi manusia dan mantan jaksa agung. Ia pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 2015.
Ia menjadi pemimpin Partai Buruh pada awal tahun 2020 dan terpilih sebagai perdana menteri Inggris pada bulan Juli. Istrinya Victoria, mantan pengacara bekerja di bidang medis di British National Health Service (NHS).

