KONFLIK AGRARIA, MASALAH LAHAN RAKYAT VS KORPORASI DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Ditanya Instruksi KPK Soal 134 AMDAL DLHK Riau Temuan Inspektorat, Pj Gubri Rahman Hadi Tak Menjawab
Pj Gubri Rahman Hadi, pakar lingkungan hidup Dr. Elviriadi, Gedung KPK dan AMDAL. (Poto/ist/satuju)
Pekanbaru, Satuju.com - Tanda tanya publik terus bergulir soal perijinan AMDAL UKL UPL di Dinas LHK Propinsi Riau. Sebelumnya, KPK RI telah memberikan instruksi kepada Pj Gubri beberapa waktu lalu untuk melakukan audit bersama dengan Inspektorat Propinsi Riau, atas penerbitan 134 dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) UKL UPL / DELH di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Propinsi Riau lantaran diduga terindikasi praktik korupsi. Pasalnya, informasi yang beredar ada pengembalian uang ke kas Negara setelah dilakukan pemeriksaan pada Rabu (17/07/2024) lalu.
Menyikapi itu, pakar lingkungan hidup Dr. Elviriadi menanyakan langsung ke Pj Gubri Rahman Hadi, Jumat (27/9).
Yth Pak Gub..
Ijin memperkenalkan diri, Saya Dr.Elviriadi, Dosen UIN Suska Riau, Ahli Lingkungan Hidup dan Pengurus PP Muhammadiyah.
Saya ingin konfirmasi ke Pak Pj Gub; soal perintah KPK RI ada Temuan I34 AMDAL Dinas LHK Riau hasil audit Inspektorat. Apakah sudah pak Pj Gub disposisikan ke Pak Sigit Kepala Insoektorat?
Mohon berkenan memberikan kami informasi. Karena tugas kami dari publik ikut serta monitoring.
Sekian pak Pj. Salam Ta"dzim🙏
Sayangnya, sejak kemarin hingga siang ini, tak sepatah pun tanggapan Pj Gubri sehingga menimbulkan tanda tanya publik.
"Saya kira sesibuk apa pun, sebagai pemimpin dan pelayan publik seharusnya beliau merespons. Banyak agenda konflik agraria, masalah lahan rakyat vs korporasi dan kerusakan lingkungan yang harus jadi atensi Pj Gubri dan seluruh pemimpin Riau," ujar Dr. Elviriadi kepada Media ini. Sabtu (28/9/2024).
Pengurus Majelis Nasional KAHMI itu meminta staf di Pemrov Riau harus terbuka terhadap tamu yang berkunjung.
"Banyak masyarakat yang mau bertemu Pj Gub, Sekda, dan pejabat tapi saya lihat dan rasakan staf dan penjaga disana seperti tak empati. Padahal banyak masalah yang harus diketahui Pj Gubri Rahman Hadi.
Elviriadi berjanji akan menuntaskan kasus 134 AMDAL Bermasalah di Dinas LHK Propinsi Riau dan meminta penjelasan ke pihak terkait.
"Saya udah kontak Jikalahari untuk buka Diskusi soal temuan 134 AMDAL DLHK ini. Bagi saya Ini masalah serius dan ideologis. Menyangkut keselamatan dan harga diri masyarakat Riau yang sudah lama tak berkutik diinjak injak. Sebagai putra daerah negeri melayu ini takkan saya tinggal diam. Sampai dimana pun semua pihak yang berwenang, petinggi Pemrov akan saya kejar sampai ke lubang cacing. Kalau tak gitu, alamat kepunanlah kami anak watan pewaris negeri. Kepunan telouw temakol cacing teguel laaaaah," pungkas peneliti AMDAL yang ikhlas gundul permanen demi hutan tropis dengan logat bahasa melayunya.

