Gurun Sahara di Maroko Banjir, Pertama Kali dalam 50 Tahun

Gurun Sahara di Maroko Banjir

Maroko, Satuju.com - Untuk pertama kalinya, gurun Sahara di Maroko yang menjadi bagian wilayah gurun paling tandus di Bumi mengalami banjir. 

Diberitakan New York Post pada Rabu (9/10/2024), Pemerintah Maroko menyebut banjir pada bulan September itu jadi yang terparah selama beberapa dekade terakhir.

Di wilayah Desa Rabat di tenggara negara tersebut, hujan bahkan mencapai 101,6 milimeter per hari yang menjadikan hujan itu berkategori hujan sangat lebat.

Danau Iriqui yang berada di antara Zagora dan Tata serta telah kering selama 50 tahun, tiba-tiba terisi penuh udara bahkan hingga terlihat dari citra satelit NASA.

Curah hujan di kawasan tersebut biasanya mencapai 254 milimeter per tahun. Sehingga ketika muncul badai tersebut, penduduk pun harus mengalami banjir dan daerah oasis dadakan.

Badai itu disebut datang setelah enam tahun kekeringan berturut-turut.

“Sudah 30 hingga 50 tahun sejak terakhir kali kami mendapatkan hujan sebanyak ini dalam waktu yang singkat,” kata Houssine Youabeb dari Direktorat Jenderal Meteorologi Maroko, dikutip dari New York Post.

Ia menyebut badai itu mungkin akan berdampak selama bertahun-tahun pada cuaca negara tersebut karena kelembaban yang meningkat di udara.

Selain itu, badai yang terjadi pada bulan September juga mengakibatkan waduk terisi kembali dengan sangat cepat dan memecahkan rekor, membawa sumber air tambahan bagi penduduk setempat.

Meski begitu, masih terlalu dini untuk mengurai dampak yang akan ditimbulkan dari hujan lebat tersebut. Namun badai itu telah menyebabkan 20 orang di Maroko dan Aljazair, serta merusak produksi tanaman pangan.