Hati-Hati! Ini Dampak BAB Sambil Main HP Bagi Kesehatan
Ilustrasi
Satuju.com - BAB adalah singkatan dari buang air besar, yaitu proses pembuangan kotoran atau tinja dari sistem pencernaan. BAB merupakan fungsi fisiologis yang penting dalam tubuh. Pengguna sebaiknya tidak menggunakan HP utama sambil BAB di toilet. HP yang hanya berukuran segenggaman tangan sangat mudah untuk dibawa ke mana saja. Apalagi pengguna bisa membuka HP di toilet.
Sembari BAB di toilet, pengguna bisa main HP agar tidak bosan. HP bisa menjadi pengganti majalah atau buku yang biasa dibaca ketika BAB di toilet. Dengan HP, pengguna bisa membaca informasi dan mengakses hiburan sambil BAB di toilet sehingga tidak bosan.
Meski demikian, BAB sambil utama HP bukanlah kebiasaan yang baik. Pengguna sebaiknya menghindari kebiasaan tersebut karena terdapat dampak yang cukup berbahaya bagi kesehatan.
HP utama sambil BAB di toilet memiliki beberapa dampak buruk bagi kesehatan pengguna. Misalnya, HP utama sambil BAB yang dinilai para ahli bisa meningkatkan potensi terkena masalah kesehatan pencernaan seperti wasir dan sembelit.
Kemudian, kebiasaan tersebut juga dapat mengakibatkan banyak bakteri yang menempel di HP dan menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari. Adapun penjelasan yang lebih detail mengenai dampak utama HP sambil BAB di toilet adalah sebagai berikut.
1. Bisa menyebabkan wasir dan sembelit
Saat main HP atau scroll layar HP, pengguna bisa lebih lama untuk duduk di toilet dari yang seharusnya. dr. Joyce Park, dokter spesialis kulit di klinik Skin Refinery di Amerika Serikat, mengatakan tekanan saat duduk lama di toilet bisa mengakibatkan wasir. Joyce menjelaskan, bentuk dudukan toilet dirancang untuk meningkatkan tekanan yang bisa membantu memperlancar buang air besar.
Akan tetapi, tekanan yang terlalu besar dari duduk lama akibat main HP sambil BAB bisa meningkatkan resiko terkena wasir, yaitu masalah pembuluh darah vena yang bengkak dan meradang di sekitar rektum atau anus.
Pendapat ini juga disepakati oleh dr. Halika Balagoni, ahli gastroenterologi di Mayo Clinic Health System di Amerika Serikat. Halika menerangkan, setiap orang memiliki pembuluh darah vena di daerah anal bagian bawah, di saluran pencernaan bagian bawah.
Menurut Halika, jika pengguna duduk di toilet terlalu lama, terutama jika mengalami obesitas atau sedang hamil, pembuluh darah vena ini akan mulai menonjol atau membengkak. Ketika pembuluh darah vena di bagian anal bawah bengkak, pengguna mengalami wasir.
Selain berpotensi terkena wasir, kebiasaan BAB sambil main HP juga bisa menimbulkan masalah sembelit atau susah buang air besar. Nathan Price, kepala ilmuwan di perusahaan kesehatan Thorne HealthTech, mengatakan main HP saat BAB bisa menyebabkan sembelit.
Saat main HP di toilet, pengguna sering kali berarti mencondongkan tubuh ke depan atau melihat ke bawah. Posisi badan atau postur ini dapat memengaruhi sudut rektum sehingga lebih sulit untuk mengeluarkan tinja dan meningkatkan risiko sembelit.
Menurut Balagoni, sembelit terjadi saat pengguna BAB, tetapi terasa masih ada sisa kotoran yang belum tuntas. Masalah sembelit bisa menambah waktu di toilet lebih lama dan dapat menyebabkan sembelit kronis.
2. Banyak bakteri yang menempel di HP
Main HP sambil BAB tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan pencernaan. Kebiasaan seperti itu dinilai dapat pula meningkatkan jumlah bakteri yang menempel di HP dan akhirnya dipegang pengguna.
Dikutip dari Yahoo Life, terdapat penelitian yang menemukan bahwa HP pengguna mungkin memiliki bakteri 10 kali lebih banyak daripada dudukan toilet pada umumnya.
HP bisa jadi lebih kotor karena saat pengguna menyiram toilet, bagian mangkuk toilet bisa mengeluarkan atau menyemburkan sisa kotoran yang menempel berupa partikel tinja mikroskopis (sangat kecil) atau partikel kecil lain yang tertinggal.
Pada sebuah penelitian tahun 2005 dalam Journal of Applied Microbiology, ditemukan bahwa jumlah mikroorganisme bisa mencapai ketinggian hampir 1 meter setelah toilet disiram. Meski HP bisa tertempel banyak bakteri, tetapi tidak terlalu mengkhawatirkan bagi pengguna.
Menurut Nathan Price, pengguna tidak perlu khawatir dengan bakteri yang menempel di HP. Dia mengatakan, manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat dan tangguh untuk jangka waktu lama dalam banyak kasus.
Harga menjelaskan, hal yang ditimbulkan bukanlah bakteri yang menempel di HP, tetapi ada kemungkinan pengguna menyebarkan kuman yang tidak diinginkan akibat memegang HP yang tertempel banyak bakteri. Jadi, penyebarannya menjadi lebih menakutkan.
Sheldon Campbell, profesor patologi di Universitas Yale dan pakar mikroba mengatakan, tidak membersihkan HP setelah dari toilet sama halnya tidak mencuci tangan. Pengguna berisiko menularkan sesuatu dari diri pengguna ke orang lain.
Menurut Campbell, penyebaran itu lebih berdampak pada orang lain daripada penggunanya sendiri. Pasalnya, pengguna tidak mungkin mendapatkan sesuatu dari diri penggunanya sendiri.
Penularan bisa terjadi dari diri pengguna ke orang lain. Misalnya, pengguna sedang sakit flu perut. Pengguna perlu mencuci tangan agar tidak menulari orang lain di sekitarnya. Namun, saat menyentuh HP setelah menggunakan toilet, tangan pengguna bisa terinfeksi lagi dan berpotensi menulari orang lain.
Campbell mengatakan, pengguna bisa saja melindungi diri dari kontaminasi di kamar mandi dan tempat lain dengan praktik cuci tangan yang baik dan praktik-praktik menjaga kebersihan diri lainnya. Namun, HP bisa menjadi tempat yang rentan terkontaminasi.

