Pihak Rumah Sakit Umum Petala Bumi Dituding Beli Alat Kesehatan Barang Seken?
Pekanbaru, Satuju.com - Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 2019 telah mengucurkan dana sebesar Rp. 2.268.933.450.00 (Dua Milyar Dua Ratus Enam Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah) Untuk pembelian alat-alat kesehatan (non Incenerator) bagi rumah sakit Umum Petala bumi JI. DR. Soetomo No. 65 pekanbaru.
Hal ini tertuang didalam surat dokumen pesanan barang belanjanya melalui E-Purchasing Nomor Tanggal:342/SP/11/2019 : 27 Februari 2019 Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Non Medis (Non Incenerator).
Namun menurut informasi yang diperoleh wartawan dari narasumber yang tak bersedia disebutkan namanya, menyebutkan bahwa barang yang dibeli oleh pihak rumah sakit berupa steriplus'80 itu tidak bisa dimanfaatkan sebagaimana Fungsinya, Alat tersebut diduga 'rusak' semenjak awal steriplus'80 tersebut dibeli.
Ditempat terpisah, Permohonan Informasi Direktur Pengawas Teritorial Riau Perkumpulan Badan Pemantau Kebijakan Publik (BPKP) Berdasarkan informasi tersebut Rion Satya, S.H melalui PPID Utama Pemprov Riau meminta informasi secara tertulis terkait Kerangka Acuan Kerja pengadaan alat tersebut, dokumen Kontrak dan laun lain, "terangnya kepada media ini, Rabu (27/10/21).

Ket. Poto : Diduga 'rusak' Semenjak Awal Steriplus'80 Tersebut Dibeli.
Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) pasal 22 bahwa "Setiap pemohon informasi publik dapat mengajukan permintaan untuk memperoleh informasi publik kepada Badan Publik secara tertulis maupun langsung.
Terkait jawaban surat dari Rion yang dianggap tidak jelas jawaban, salah seorang pihak rumah sakit umum petala Bumi dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, "maaf bukan wewenang saya untuk menjawab tulisannya
Ketika ditanya sipakah yang lebih berwenang menjawab? "Info terkait kegiatan tersebut telah diserahkan pada Dinas Kominfo.
Ketika dihubungi no HP: 08537545XXXX justru oknum rumah sakit petala Bumi ini melontarkan ucapan sinis, "apa hak bapak bertanya, semua jawabannya sudah disampaikan ke Kominfo," Jawabnya 14 Oktober 2021 lalu.
"Iya bu, kami minta penjelasan tentang alat kesehatan tersebut informasinya rusak diduga Barang 'seken' semenjak awal dibeli oleh pihak rumah sakit, jelas awak media balek bertanya? namun oknum ini bukan menjelaskan justru memblokir whatsapp awak media, sampai berita ini dilansir pihak rumah sakit umum terkesan menutup informasi.(red)

