Tarif Mingguan Seharga Mobil Pajero, Jeroan Penthouse Jadi yang Termahal di Dunia

Jeroan Penthouse

Jakarta, Satuju.com - Hunian vertikal premium, Royal Atlantis Resort & Residence yang berada di Dubai ini memiliki penthouse yang biaya sewa perminggunya setara dengan mobil Pajero baru.

Apartemen milik Metropolitan Premium Properties ini menyediakan penthouse dengan kapasitas 4 kamar tidur. Tarif sewanya sekitar US$ 1,85 juta atau setara Rp 29,23 miliar (kurs Rp 15.800) per tahun.

Jika dihitung lagi tarifnya setara dengan US$ 35.600 atau sekitar Rp 562 juta per minggu. Artinya menyewa penthouse itu dalam waktu seminggu setara dengan Mitsubishi Pajero Sport baru yang harganya juga sekitar Rp 500 juta.

Apartemen ini memecahkan rekor harga sewa tertinggi dalam sejarah kota tersebut. Penthouse ini terletak di Royal Atlantis Resort & Residences di Palm Jumeirah, kepulauan buatan yang berbentuk seperti pohon palem.

Meski fantastis, ternyata sudah ada penyewanya yang merupakan keluarga Eropa kaya yang baru saja kembali ke Dubai setelah tinggal di luar negeri.

“[Para penyewa] membeli properti yang belum direncanakan, dan sambil menunggu penyelesaian, mereka memutuskan untuk menyewakannya,” kata agen Metropolitan Premium Properties, Vladimir Minaev kepada Khaleej Times dikutip dari Domain, Selasa (10/12/2024).

Keluarga Eropa itu kabarnya telah menyewa apartemen yang lain, namun apartemen itu tidak sesuai dengan selera mereka.

"Mereka mengharapkan fasilitas dan layanan yang sedikit lebih baik. Jadi, mereka memutuskan untuk pindah properti," kata Minaev.

Apartemen baru seluas 929 meter persegi ini dilengkapi dengan layanan pramutamu hotel dan berbagai fasilitas mewah. Terdapat perpustakaan, pusat kebugaran di rumah, teras besar, dan kolam renang tanpa batas pribadi dengan pemandangan pemandangan yang indah.

Di resor itu sendiri, terdapat pantai pribadi, 17 restoran, lebih dari 90 kolam renang, dan akuarium ubur-ubur terbesar di dunia.

Pada tahun 2022, Beyoncé menggelar pertunjukan pribadi selama satu jam di hotel tersebut dengan biaya US$ 24 juta atau setara Rp 379 juta.