Bengkalis, Satuju.com - Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran di lahan gambut, Yayasan Gambut berkolaborasi Global Enviroment Center dan Yayasan Bahtera Melayu melakukan pemasangan Fire Danger Rating System (FDRS), Jum'at 13 Desember 2024, di Desa Simpang Ayam Kecamatan Bengkalis.

Pemasangan FDRS ini dilakukan guna memonitor risiko kebakaran hutan dan lahan sebagai peringatan dini dalam melihat potensi terjadinya kebakaran yang menimbulkan dampak buruk terhadap banyak aspek. FDRS dipasang di lokasi yang memiliki tingkat potensi terjadinya kebakaran, sesuai dengan permintaan Pemerintah Desa Simpang Ayam.

FDRS yang dipasang memiliki indikator secara real time dengan memanfaatkan tinggi permukaan udara yang ada di lokasi tersebut, sehingga dapat menjadi Early Warnig System (EWS) kepada kelompok MPA, LINMAS atau masyarakat yang melihat informasi yang tertera di papan FDRS. 

Ketua Yayasan Gambut melalui Riandra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program Yayasan Gambut dengan dukungan penuh oleh Global Environment Center untuk upaya pencegahan kerusakan lahan gambut. Yayasan Gambut berkolaborasi dengan Yayasan Bahtera Melayu sebagai lembaga yang berperan aktif dalam merespon isu-isu lingkungan.

Sementara itu menurut Direktur LSM Bahtera Melayu disampaikan Sekretaris Eksekutif Khairul Saleh mengatakan bahwa terus fokus menjaga lingkungan masyarakat agar tetap terjaga dengan baik melalui alat yang dipasang ini dapat membantu untuk mengetahui tingkat potensi terjadinya kebakaran.

“Kita berharap pihak desa dapat menjaga serta menggunakan alat FDRS ini dengan baik,” pesannya.

Selanjutnya Pj. Kepala Desa Simpang Ayam Muhrodin sangat menyambut baik dan mengucapakan terima kasih atas tim inisiasi dari Yayasan Gambut bersama Global Environment Center yang berkolaborasi dengan Yayasan Bahtera melayu melakukan pemasangan Fire Danger Rating System (FDRS) di Desa Simpang Ayam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis.