Inflasi Akhir Tahun Bengkalis Dipengaruhi Kenaikan Harga Ayam dan Bawang Merah

Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi antara Pemkab Bengkalis bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)

Bengkalis, Satuju.com - Inflasi di Kabupaten Bengkalis yaitu 1,03 persen hingga akhir November 2024 mempengaruhi komoditas daging ayam ras dan bawang merah.

Kenaikan dua komoditas itu selain berdampak pada inflasi, juga menggerus daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok yang berpendapatan rendah.

Informasi tersebut terungkap saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi antara Pemkab Bengkalis bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang digelar secara rutin melalui zoom meeting, Senin 30 Desember 2024.

Rakor dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian, MA yang diwakili oleh Inspektur Jendral Kemendagri Komjen Pol Drs Tomsi Tohir Balaw, M.Si diruang rapat Kemendagri Jakarta.

Sementara dari Pemkab Bengkalis, dihadiri Wakil Bupati Bengkalis, H Bagus Santoso di Ruang Rapat Hang Jebat, Kantor Bupati Bengkalis.

Selain itu, berdasarkan data pemantauan pengendalian inflasi daerah, khususnya di Negeri Junjungan per minggu ke-IV Desember komoditas cabai rawit mengalami kenaikan harga, dari Rp40 ribu/kilo menjadi Rp50 ribu/kilo.

Sedangkan cabai merah mengalami penurunan sebesar 11 persen, dari harga Rp45 ribu/kilo menjadi Rp40 ribu/kilo.

Disampaikan saat berani, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini bahwa perkembangan harga komoditas yang cenderung cenderung khususnya Provinsi Riau adalah cabai merah, telur ayam ras dan daging ayam ras.

Secara garis besar angka inflasi Negeri Junjungan berdasarkan data tahun ke tahun, yakni November 2024 hingga November 2023 sebesar 1,64 persen.