7 Anak Tewas, Israel Serang Pemukiman di Khan Younis Gaza

Penugungsi di Khan Younis

Jakarta, Satuju.com - Pada Selasa (7/1/2024), Pejabat Kesehatan Gaza mengatakan gelombang serangan Israel menghantam distrik selatan wilayah itu, Khan Younis.

Tujuh di antara korban meninggal adalah anak-anak. Setidaknya lima serangan menargetkan sebagian Khan Younis, termasuk satu di daerah Al-Mawasi, tempat ribuan warga Palestina yang mengungsi tinggal di tenda-tenda di sepanjang pantai.

AFP memberitakan, seperti dikonfirmasi Kementerian Kesehatan Gaza, empat anak tewas ketika serangan pesawat tak berawak menghantam tenda mereka di daerah Al-Mawasi.

Seorang saksi mata mengatakan beberapa tenda terbakar akibat serangan itu, yang juga melukai lebih dari 20 orang.

Lima orang, termasuk tiga anak-anak, tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan terhadap sebuah rumah di Khan Yunis, kata badan perlindungan sipil Gaza.

Dua orang tewas ketika serangan itu menghantam sebuah mobil di Khan Younis, sementara dua lainnya tewas ketika sebuah apartemen dihantam.

Belum ada komentar langsung dari militer Israel tentang serangan terbaru itu.

Dalam beberapa bulan terakhir, militer Israel telah memfokuskan serangannya di distrik utara Gaza, khususnya kota Jabalia dan kamp pengungsi yang berdekatan.

"Kami tidak akan berhenti. Kami akan membawa mereka (Hamas) ke titik di mana mereka memahami bahwa mereka harus mengembalikan semua sandera," kata kepala militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi kepada pasukan selama kunjungan ke Jabalia pada Senin malam.

“Mereka melihat, setiap hari, apa yang Anda lakukan kepada mereka, dan mereka memahami bahwa ini menjadi tidak diaktifkan,” katanya, menurut pernyataan yang dirilis oleh militer.

Selama serangan 7 Oktober 2023, yang memicu perang, militan Palestina menangkap 251 sandera, 96 di antaranya masih berada di Gaza. Militer Israel mengatakan 34 dari mereka terbunuh.

Serangan itu mengakibatkan terbunuhnya 1.208 orang di pihak Israel, sebagian besar warga sipil, menurut data resmi Israel.

Sementara serangan balasan Israel telah menyebutkan 45.885 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB.