Jakarta, Satuju.com - Lebanon kembali digempur habis-habisan oleh pasukan Israel yang mereka klaim untuk menargetkan milisi Hizbullah pada Rabu (15/4/2025) malam waktu setempat.

Dalam pesan di aplikasi pesan Telegram, perintah Israel mengonfirmasi serangan tersebut.

“Hizbullah secara sinis mengeksploitasi infrastruktur sipil untuk tujuan teroris dan menggunakan penduduk Lebanon sebagai tameng,” klaim Israel, dikutip Al Jazeera.

Serangan baru ini terjadi saat jet Israel menghancurkan penghalang suara hingga ledakan menyebabkan sonik keras terdengar di Beirut, ibu kota Lebanon.

Israel terus menyerang Lebanon terutama di bagian selatan dan timur, menembakkan gencatan senjata yang telah disepakati pada November tahun lalu.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, kedua pihak sepakat mundur dari Lebanon selatan, menjanjikan pertempuran, dan meminta Hizbullah mengungkap infrastruktur senjata.

Namun, Israel hanya menarik sebagian pasukan di selatan dan meninggalkan tentara di lima lokasi di daerah tersebut.

Israel juga tak henti-hentinya menyerang Lebanon. Mereka juga bertujuan untuk mencapai perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

Tiap kali menyerang Lebanon, Israel sering menyerang fasilitas sipil bahkan pernah menyebabkan warga terluka hingga tewas.

Kepresidenan Lebanon juga menuduh Israel menghalangi penempatan tentara di selatan dengan melanjutkan serangan.