Pastikan Proses Berjalan Lancar, Gubri Abdul Wahid Tinjau Pelaksanaan PSU di Siak
Gubri Abdul Wahid Tinjau Pelaksanaan PSU di Siak
Siak, Satuju.com - Peninjauan langsung ke beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Siak untuk menyatukan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar pada Sabtu (22/3/2025) dilakukan Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan proses PSU berjalan aman, tertib, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Abdul Wahid didampingi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau.
“Kami bawa Bawaslu dan KPU dari Provinsi Riau, supaya tidak ada undangan yang dirasa tidak tersampaikan,” katanya di RSUD Tengku Rafi'an.
Rombongan meninjau TPS 902 di RSUD Tengku Rafi'an, serta dua TPS lainnya yaitu TPS 03 Kampung Jayapura Kecamatan Bunga Raya dan TPS 03 Kampung Buantan Besar, Kecamatan Siak, yang menjadi lokasi pelaksanaan PSU.
“Kami ingin melihat kondisi pemungutan suara ulang di tiga TPS, kami ingin memastikan proses demokrasi berjalan dengan tertib, aman dan tidak ada intimidasi,” ujar Abdul Wahid.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Abdul Wahid juga mengimbau kepada seluruh calon pasangan yang terlibat dalam kontestasi agar tetap menjaga kondusifitas dan menggunakan jalur yang telah disediakan jika terdapat persetujuan.
“Kepada Pasangan Calon, karena mereka ingin menemukan keadilan, maka saat ini ruangnya sudah dibuka oleh MK,” ujarnya.
Adapun PSU di Kabupaten Siak kali ini dilaksanakan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 73/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang memerintahkan pemungutan suara ulang di beberapa TPS karena diadakannya pemungutan suara pemilu yang dipimpin oleh peserta pemilu. MK memutuskan bahwa terdapat pelanggaran terkait prosedur administrasi yang mempengaruhi hasil perolehan suara di wilayah tersebut.
“Ini sudah perintah MK yang harus kita jalankan, tidak boleh lagi ada cacat secara administrasi maupun secara pribadi masing-masing,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, proses pemungutan suara berlangsung dengan pengamanan yang ketat dari aparat TNI/Polri. Warga tampak antusias datang ke TPS untuk kembali menyampaikan hak pilih mereka. Proses PSU berlangsung hingga sore hari sebelum dilanjutkan dengan transmisi suara dan rekapitulasi oleh KPU setempat.
“Tadi saya dapt laporan, dari 64 pemilih yang sudah datang ada 51 orang, ada empat orang yang sedang cuci darah, kita belum tahu 13 orang lainnya,” terang Gubri.
Dalam kesempatan itu ia juga mengimbau seluruh pihak, termasuk masyarakat dan peserta pemilu, untuk menjaga ketertiban serta menghormati hasil PSU yang akan diumumkan oleh KPU setelah proses rekapitulasi selesai.
"Apapun hasilnya kami harap semua bisa menerima. Kita ingin setelah PSU ini tidak ada pengumpulan suara lagi, tapi kalau ada komplain silahkan sampaikan ke MK lagi," tutup Abdul Wahid.

