SEMMI Aceh Selatan Sesalkan Keputusan Bupati Tinggalkan Daerah Saat Banjir: “Ibadah Bisa Dijadwalkan Ulang, Rakyat Tidak Bisa Menunggu”
Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PC SEMMI) Aceh Selatan, Heriadi, SH
Tapaktuan, Satuju.com – Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PC SEMMI) Aceh Selatan, Heriadi, SH, menyesalkan keputusan Bupati Aceh Selatan yang tetap berangkat menunaikan ibadah umrah saat daerah tersebut tengah dilanda banjir besar.
Menurut Heriadi, seorang kepala daerah semestinya menempatkan keselamatan dan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama, terutama ketika bencana melanda berbagai kecamatan dan ratusan warga terpaksa mengungsi.
“Kami sangat menghormati ibadah umrah. Namun ini bukan persoalan ibadahnya, melainkan persoalan prioritas kepemimpinan. Musibah sedang terjadi, akses jalan terputus, ratusan warga mengungsi, tetapi bupati justru memilih pergi. Ini keputusan yang tidak bijak,” tegas Heriadi.
Ia menjelaskan, umrah merupakan ibadah sunnah yang secara syariat memungkinkan untuk dijadwalkan ulang, terlebih bagi seorang pejabat publik yang memegang amanah besar seperti jabatan bupati.
“Rakyat membutuhkan pemimpinnya hadir, bukan hanya memberi arahan dari jauh. Kehadiran bupati di lapangan sangat penting untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran, memantau evaluasi, sekaligus memberikan ketenangan moral kepada warga terdampak banjir,” tambahnya.
Heriadi juga menilai, keputusan bupati tersebut berpotensi menurunkan kepercayaan publik karena masyarakat menilai pemimpin seharusnya berada di garis depan ketika situasi darurat terjadi.
SEMMI Aceh Selatan mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk:
1. Mengutamakan penanganan banjir secara cepat dan terkoordinasi,
2. Memastikan distribusi logistik berlangsung merata,
3. Menghadirkan seluruh pejabat penting di lapangan, termasuk bupati setelah kembali dari umrah.
“Kami berharap ke depan tidak ada lagi keputusan yang mengabaikan tanggung jawab kepada masyarakat. Aceh Selatan membutuhkan pemimpin yang hadir di saat rakyat menghadapi masa-masa tersulit,” tutup Heriadi.(M.R)

