Tuanku Muhammad Minta PLN Pangkas Biaya Tagihan Listrik Masyarakat Aceh Selama Bencana
Tuanku Muhammad selaku Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh. (poto/ist)
Aceh, Satuju.com - Sejak pertengahan November 2025, Sumatera bagian utara, yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dilanda bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan longsor. Pemicu utamanya adalah bibit siklon tropis 95B yang menguat menjadi siklon tropis Senyar dan bergerak melintasi daratan Aceh.
Akibat fenomena langka ini terjadilah peningkatan suplai uap air di Selat Malaka, membentuk awan konvektif masif, dan memicu hujan ekstrem yang berlangsung berhari-hari. Dampaknya terjadilah banjir dan longsor yang meluas, ratusan ribu warga mengungsi, ratusan orang meninggal, jaringan listrik ambruk, dan akses transportasi terputus. Bahkan di Aceh wilayah yang tidak berdampak juga merasakan pemadaman listrik yang lama akibat kerusakan fasilitas tower dan gardu listrik seperti Kota Banda Aceh dan sekitarnya.
Terkait hal tersebut diatas Tuanku Muhammad selaku Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh meminta kepada PLN untuk memberikan stimulus tagihan listrik bagi masyarakat Aceh selama proses pemulihan pasca terkena bencana ini.
Hal ini untuk menjaga daya beli serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kondisi perekonomian sedang terganggu dan terhambat.
“Pasca bencana ini, kondisi perekonomian masyarakat sedang terpuruk, jangankan membiayai kehidupan sehari-hari, untuk bertahan hidup saja masih belum jelas. Terutama di kawasan yang mengalami kerusakan parah. Sebab itu kita meminta kepada Pemerintah dan PLN untuk mengambil tindakan konkret untuk menyelamatkan kondisi perekonomian masyarakat dengan memberikan stimulus potongan biaya tagihan listrik hingga situasi kembali membaik," ujar Tuanku.
Disamping itu, Tumad yang juga selaku ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh meminta agar di masa rehabilitasi kedepan untuk menggratiskan biaya pemasangan meteran listrik baru bagi korban yang terkena bencana.
“Kedepan kita juga meminta agar PLN bisa menggratiskan biaya pemasangan meteran baru bagi masyarakat yang ingin memasang meteran listrik pasca terjadi bencana banjir. Mungkin ada masyarakat yang kondisi rumah yang ditinggalin saat ini sudah hancur dan harus membangun rumah baru maka biaya pemasangan meteran baru kita minta agar digratiskan," kata Tumad.
Tumad menjelaskan bahwa semua permintaan ini adalah untuk membantu masyarakat Aceh yang telah terkena bencana. PLN sebagai perusahaan besar milik negara tidak harus selalu memikirkan keuntungan besar terkadang harus juga berkorban untuk nasib rakyat Indonesia yang sedang kesulitan hidup akibat bencana yang terjadi. Tentunya juga Pemerintah Indonesia harus terlibat dalam mendukung dan mendorong kebijakan yang pro rakyat ini.(M.R)

