Jakarta, Satuju.com - Pakar hukum tata negara sekaligus aktivis antikorupsi, Denny Indrayana, kembali melontarkan kritik tajam kepada pemerintah. Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu mempertanyakan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan meminta agar dokumen tersebut dibuka secara transparan kepada publik.

Denny, yang juga merupakan pengacara berizin praktik di Indonesia dan Australia serta pernah menjadi bagian dari tim pembela Roy Suryo, menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah unggahan yang kini ramai dibicarakan. Ia menilai bahwa polemik mengenai ijazah Jokowi tidak akan berlarut-larut jika pemerintah bersedia menunjukkan dokumen resmi yang dimaksud.

“Ijazahnya mana?” tanya Denny dengan tegas.

“Pak Jokowi yang saya hormati, alangkah sederhananya menyelesaikan masalah ini. Tunjukkan ke kami, warga Indonesia!” sindirnya.

Menurut Denny, transparansi terkait dokumen pendidikan presiden merupakan langkah penting untuk mengakhiri spekulasi dan polemik yang terus berkembang di masyarakat. Ia menilai bahwa dalam konteks demokrasi, keterbukaan merupakan kewajiban moral dan hukum yang seharusnya dijunjung oleh pejabat publik, terlebih seorang kepala negara.

Isu mengenai keaslian ijazah Jokowi sesekali muncul ke permukaan sejak masa awal kepemimpinannya, meski pemerintah sebelumnya berulang kali menyatakan bahwa seluruh dokumen pendidikan presiden telah diverifikasi dan sah secara hukum. Namun, pernyataan Denny kembali menyulut diskusi publik mengenai perlunya pembuktian langsung agar polemik tidak berulang