Fit and Proper Test RT/RW Tak Relevan, Izzat: Melemahkan Partisipasi Warga
Izzat
Pekanbaru, Satuju.com – Wacana penerapan fit and proper test bagi calon Ketua RT dan RW di Kota Pekanbaru menuai kritik dari berbagai kalangan. Salah satunya disampaikan oleh Izzat, yang menilai kebijakan tersebut tidak sejalan dengan realitas sosial masyarakat serta berpotensi melemahkan partisipasi warga di tingkat lingkungan.
Menurut Izzat, RT dan RW merupakan jabatan sosial kemasyarakatan yang tumbuh dari kepercayaan warga, bukan jabatan politik atau birokrasi strategis yang membutuhkan proses seleksi administratif layaknya pejabat negara.
“RT dan RW bukan jabatan elit. Mereka lahir dari kepercayaan masyarakat, bukan dari kelulusan fit and proper test. Ketika seseorang dikenal jujur, aktif, dan dekat dengan warganya, seharusnya itulah ukuran utama,” tegasnya.
Ia menilai, kewajiban mengikuti tes justru berisiko menggugurkan tokoh-tokoh lokal yang selama ini bekerja tulus tanpa pamrih. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat mematikan semangat gotong royong serta menurunkan minat warga untuk berpartisipasi dalam pemerintahan lingkungan.
Lebih jauh, Izzat mengingatkan bahwa aturan tersebut berpotensi menciptakan sentralisasi dan kontrol berlebihan terhadap struktur masyarakat paling bawah. RT dan RW, kata dia, seharusnya menjadi representasi warga, bukan sekadar perpanjangan tangan kekuasaan.
“Jika RT dan RW terlalu diatur dari atas, maka fungsi mereka sebagai wakil suara warga akan melemah. Ini bukan hanya soal teknis pemilihan, tapi soal menjaga demokrasi paling dasar,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa mekanisme pemilihan RT/RW seharusnya dikembalikan pada prinsip sederhana namun fundamental, yakni warga mengenal calon, warga memilih, dan warga mengawasi. Apabila ditemukan persoalan kompetensi, langkah yang tepat adalah pembinaan dan pendampingan berkelanjutan, bukan penyaringan yang mempersulit.
“Pemerintah semestinya hadir untuk memfasilitasi, bukan membatasi. Jangan sampai niat menata justru menambah sekat birokrasi di level paling bawah,” tambahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Izzat melalui kolom komentar di akun Facebook pribadinya dan langsung menarik perhatian publik. Ia menutup pandangannya dengan menegaskan kembali bahwa RT dan RW adalah pelayan masyarakat, dan pelayan terbaik hanya dapat dipilih langsung oleh warga yang mereka layani.

