Pilkada Tapsel, Tarung "Goliat VS Daud"

antara langit dengan bumi

Padangsidimpuan- Pilkada Tapanuli Selatan dipastikan hanya
diikuti dua pasang bakal calon, pantauan media, Kedua
pasangan tersebut datang mendaftar ke Kantor KPU Tapanuli
Selatan, di hari terakhir pendaftaran, Minggu (6/9/2020).
 
Rasyid Assaf Dongoran, bakal calon Wakil Bupati datang
pertama kali, Minggu sore, mendaftar tanpa didampingi
pasangannya Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, sempat
manuai tanda tanya, sebab menurut Rasyid, Dolly kurang
sehat, namun dia tidak merinci apakah terkait covid-19.

"Silahkan tanyakan langsung ke KPU,Suratnya sudah kami serahkan," ujar Rasyid.

Pasangan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Rasyid Assaf
Dongoran diusung  tujuh Partai, Gerindra (8 kursi), Golkar
(8 kursi), PAN (5 kursi), PPP (3 kursi), PKB (1 kursi),
PDI-P (1 kursi) dan Demokrat (1 kursi), dengan jumlah 27
kursi dari 35 kursi di DPRD Tapanuli Selatan. 

Dengan jumlah 27 kursi di DPRD Tapsel, diperkirakan pasangan ini bakal melangkah mulus menuju tampuk kekuasaan.

Sekitar satu jam sebelum waktu pendaftaran ditutup, M Yusuf
Siregar yang diusung 2 partai ini, Nasdem (4 kursi),Hanura (4 kursi) datang bersama pasangannya,Roby Agusman Harahap.

Untuk diketahui, sebelumnya santer kabar,Doli Sinomba
Siregar yang merupakan paman Bobby Nasution,akan maju
mendampingi M.Yusuf Siregar, namun belakangan, dirinya
(Doli) menyatakan mundur dari arena Pilkada.

 

Sempat beredar isu yang bersangkutan mundur,diduga telah
menerima sejumlah uang pengganti keringat, namun isu ini
ditepis yang bersangkutan, menurutnya, hal ini murni karena
permintaan keluarga dan etika politik.

Dijelaskannya,secara administrasi dirinya tidak ada masalah ,ini murni permintaan keluarga, untuk itu dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada partai politik yang mengusungnya,termasuk masyarakat yang telah mendukungnya.

Iskandar ST., ketua DPW. Nasdem Sumut, mengatakan, hanya mendapat kabar bahwa Doli batal maju karena alasan keluarga. Namun dia tak menjelaskan lebih detail soal keluarga yang dimaksud.

Riduan Siregar, warga Sipirok, menuturkan, pilkada kali ini tidak seimbang, menurutnya, tampak sangat kontras, yang satu didukung 7 Partai, satu lagi hanya 2 Partai.

"Memang, meskipun soal dukungan partai bukan satu-satunya ukuran untuk menang, namun dari formasinya, sangat tidak seimbang,seperti Goliat lawan Daud," ujarnya sedikit kawatir.

Warga lainnya, Nurmala Boru Nasution, menambahkan, dirinya pesimis Tapanuli Selatan bakal dapat pemimpin yang amanah kepada warga, sebab, yang maju masih dari kalangan penguasa. 

"Pusinglah kalau melihat kedua calon ini, kayaknya, gak beda jauh dari yang sebelumnya, mementingkan pribadi ketimbang memikirkan kemajuan Tapsel," ujarnya mengakhiri.
***


BERITA TERKAIT