Gaza, Satuju.com - Serangan Hamas kepada Israel didukung Presiden Iran Ebrahim Raisi. Raisi menyebut tindakan Hamas itu sebagai hak yang sah bagi Palestina untuk membela diri.

Ia juga menambahkan bahwa Israel merupakan bahaya dari kawasan tersebut. “Iran mendukung pembelaan diri yang sah dari negara Palestina,” kata Raisi dikutip dari Al Arabiya, Minggu (8/10/2023).

“Rezim Zionis (Israel) dan pendukungnya bertanggung jawab membahayakan keamanan bangsa di kawasan, dan mereka harus bertanggung jawab atas masalah ini,” ujarnya melansir kompas tv.

Raisi sendiri dilaporkan sempat berbicara dengan pemimpin kelompok Hamas dan Jihad Islami.

“Raisi membicarakan mengenai pengembangan Palestina dalam pembicaraan telepon terpisah dengan Xiyad Al-Nakhalah, Sekretrais Jenderal Gerakan Jihad Islami, dan Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik (Hamas),” bunyi laporan kantor berita IRNA.

Namun, mereka tak memberikan keterangan detail terkait isi lebih lanjut dari pertemuan tersebut. Hamas mengatakan Raisi mengungkapkan dukungannya atas operasi melawan Israel kepada Haniyeh.

Haniyeh sendiri kemudian meyakinkan Raisi bahwa operasi militer akan dilakukan dari Gaza ke area lainnya.

Militan Hamas, yang menguasai Gaza, menekan Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi dan menyelubunginya dengan rentetan penembakan rudal yang mencapai ribuan kali.

Kemudian Hamas juga melancarkan serangan darat ke wilayah Israel di Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut akibat serangan Israel lebih dari 700 orang tewas.

Hamas juga dilaporkan telah menahan lebih dari 100 orang di Gaza.