Pekanbaru, Satuju.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang beberapa waktu lalu terjadi di Provinsi Riau menjadi sorotan Mahasiswa. Koordinator Pusat (Korpus) BEM se-Riau, Alfikri Habibullah mengungkapkan jika Karhutla yang menyebabkan kabut asap berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.

“Dampak nyata yang terjadi ketika kebakaran hutan dan lahan menyebabkan udara yang dihirup tidak sehat karna sudah bercampur dengan asap, dari asap yang di hirup masuk ke paru-paru terjadinya infeksi saluran pernapasan terhadap manusia yang menghirupnya,” kata Alfikri pada Senin (9/10 /2023).

Ia juga menyoroti ketidakefektifan pembelajaran yang dirasakan jika siswa harus belajar di rumah akibat kabut asap yang terjadi. “Terputusnya pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah, yang di rasa kurang efektif ketika siswa belajar di rumah, siswa SD hingga SMA sederajat tidaknya mendapatkan pembelajaran yang efektif dan layak akibat kabut asap yang terjadi,” ungkap Alifikri.

Ia meminta agar Pemerintah Pusat dan Daerah tidak sepele dalam menyelesaikan permasalahan Karhutla yang terjadi di Provinsi Riau yang sudah mencapai 1.906 gektare di tahun 2023. "Saya menginginkan kepada Forkopimda Riau untuk jangan menganggap sepele persoalan ini, tidak ada kepentingan yang lebih berarti selain kepentingan rakyat," ujar Alifikri yang juga Ketua BEM Mahasiswa Universitas Muhammadiyah itu.

Kebakaran hutan dan lahan juga mengakibatkan hutan menjadi gundul dan tidak dapat menampung cadangan air sehingga terjadi banjir dan tanah longsor.

Riau sendiri adalah provinsi yang memiliki luas daratan seluas 89.936 km². Tak bisa di  pungkiri dari jumlah daratan yang ada di Riau tersebut banyak sekali oligarki yang ingin memanfaatkan lahan yang ada di Riau.

Kebanyakan oknum besar membuka lahan dengan cara membakar lahan, kini lahan Riau yang terbakar pada tahun 2023 tercatat seluas 1.906 hektare hingga 30 September. 

Riau adalah provinsi yang memiliki luas daratan seluas 89.936 km². Tak bisa dipungkiri dari luas daratan yang ada di Riau tersebut banyak sekali oligarki yang ingin memanfaatkan lahan yang ada di Riau.