Bantah 70 Persen Warga Rempang Mau Direlokasi, Warga Melayu Tempatan Sebut Investor yang Harus Angkat Kaki

Video penolakan masyarakat Melayu Tempatan terhadap relokasi di Pulau Rempang

Pulau Rempang, Satuju.com - Suara penolakan relokasi masyarakat rempang masih terus terjadi. Tersebar video aksi penolakan masyarakat Melayu Tempatan di Rempang yang tetap menolak relokasi atau pergeseran.

Dalam video tersebut terlihat beberapa masyarakat membantah pernyataan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia yang menyatakan masyarakat Pulau Rempang sudah 70% mau direlokasi dari tempat tinggal mereka.

"Tidak benar pernyataan bahwa sudah 70 persen masyarakat rempang mau direlokai, warga tidak diajak musyawarah secara keseluruhan," ungkap seorang pemuda dalam video tersebut. 

Selain itu, pemuda tersebut juga mengungkapkan bahwa mereka tidak mau kekerasan dan intimidasi dan menolak keras relokasi. "Kami tidak akan memberi sejengkalpun tanah leluhur nenek moyang kami," ungkapnya.

Penolakan tersebut disampaikan dengan tegas bahwa mereka tidak ingin direlokasi. "Kami tidak mau direlokasi, investor yang harus angkat kaki," sebutnya.

Mereka juga menungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah yang dianggap lebih berpihak kepada investor. "Kami kecewa, pemerintah yang lebih mementingkan investor daripada rakyat sendiri," tandas pemuda dalam video berdurasi 56 detik tersebut.