Jadi Sorotan Usai Suku Togutil Viral, Ini 3 Fakta Hutan Halmahera
Hutan Halmahera
Maluku Utara, Satuju.com - Setelah salah satu kelompok etnis bernama Suku Togutil, yang tinggal di dalam hutan tersebut tersorot media, hutan Halmahera yang berada di Maluku Utara kini tengah jadi sorotan.
Belum lama ini terdapat sebuah video yang tersebar di media sosial menampilkan tiga orang Suku Togutil, terdiri dari dua wanita dan seorang lelaki mengunjungi pekerja di lokasi tambang.
Mereka juga disambut oleh para pekerja, bahkan menjamu mereka untuk makan. Suku Togutil sendiri adalah salah satu kelompok etnis di Indonesia yang tinggal di Hutan Halmahera, Maluku Utara. Berikut ini beberapa fakta tentang hutan halmahera.
3 Fakta Hutan Halmahera
1. Lokasi dan Luas Halmahera
merupakan wilayah yang berada di Kepulauan Maluku, tepatnya di Provinsi Maluku Utara. Wilayah ini memiliki luas sebesar, 3.891,62 km persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 197.638 jiwa pada tahun 2020.
Pulau Halmahera sendiri memiliki beberapa ekosistem, salah satunya ekosistem hutan yang terletak di tepi utara Semenanjung Halmahera dan berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik.
2. Kaya akan Ekosistem
Hutan Halmahera sendiri, terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya, karena termasuk ke dalam wilayah Wallacea. Ekosistem hutan di pulau ini menjadi habitat penting bagi banyak spesies, salah satunya spesies endemik, Cendrawasih Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii). Spesies ini hanya dapat ditemukan di Pulau Halmahera dan Pulau Bacan, Maluku Utara. Sama seperti burung cenderawasih pada umumnya, bidadari Halmahera juga terkenal karena keindahannya.
Selain Cendrawasih bidadari Halmahera, terdapat juga spesies endemik lainnya yaitu kuskus mata biru (Phalanger matabiru), hewan ini termasuk salah satu yang dilindungi di Indonesia.
3. Punya Komoditas
Unggulan Salah satu komoditas unggulan dari tanah Halmahera adalah kacang kenari. Salah satu jenis kacang yang paling terkenal ini berasal dari Pulau Makian, Halmahera Selatan.
Kenari ini bahkan mampu menembus pasar hingga Finlandia dan Italia. Selain kacang kenari, terdapat juga hasil alam lainnya, seperti kelapa, cengkeh dan pala. Itulah tiga fakta tentang Hutan Halmahera yang ditinggali oleh Suku Togutil. Hutan tersebut rupanya menyimpan keanekaragaman ekosistem dan hayati, serta memiliki komuditasunggulan.

