Menkeu Sri Mulyani Ungkap Anggaran untuk PDN Capai Rp700 Miliar

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Jakarta, Satuju.com - Anggaran untuk pusat data nasional (PDN) yang diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani mencapai Rp700 miliar.

Menurutnya, negara menggelontorkan uang cukup besar untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), termasuk Rp700 miliar bagi pusat data nasional (PDN).

PDN yang belakangan ini down alias tumbang imbas diserang hacker masuk dalam salah satu komponen belanja Kominfo hingga Mei 2024.

"Untuk Kominfo sudah dibelanjakan Rp4,9 triliun. Ini mulai dari pemeliharaan dan operasional BTS 4G Rp1,6 triliun dan Data Center Nasional Rp700 miliar," ungkapnya dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara virtual, Kamis (27/6/2024).

"Kapasitas satelit Rp700 miliar dan Palapa Ring Rp1,1 triliun. Jadi, belanja untuk Kominfo cukup besar mencapai Rp5 triliun, yakni Rp4,9 triliun," imbuh Sri Mulyani.

Wanita yang akrab disapa Ani itu menjelaskan belanja negara secara keseluruhan mencapai Rp1.145,3 triliun per Mei 2024. Uang negara sebanyak itu sudah dibelanjakan 34,4 persen dari total anggaran belanja alias 14 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, belanja pemerintah pusat yang sudah terealisasi menyentuh Rp824,3 triliun. Ani mengatakan ini naik 15,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan sudah mencapai 33,4 persen dari pagu anggaran 2024.

Rinciannya, Rp388,7 triliun untuk belanja kementerian/lembaga (K/L), meliputi penyaluran berbagai bantuan sosial hingga pembangunan infrastruktur. Ada juga belanja non-K/L sebesar Rp435,6 triliun yang diperuntukkan untuk subsidi energi hingga pembayaran manfaat pensiun.

"Untuk (tema) infrastruktur, belanjanya mencapai Rp112,9 triliun. Kalau kita lihat, ini artinya kita sudah membelanjakan 26,7 persen dari total alokasinya," jelasnya.

“Kalau dibandingkan tahun lalu, ini melonjak tinggi 20,6 persen. Tahun lalu, tingkat belanja infrastruktur itu Rp93,7 triliun, sekarang melonjak menjadi Rp112,9 triliun. Ada berbagai percepatan belanja yang kita lihat memang dari kementerian untuk mencoba menyelesaikan sebelum masa pemerintahan ini berakhir," tandas Ani.

Terlepas dari anggaran infrastruktur yang cukup besar, termasuk untuk mengelola data center, faktanya PDN tak kebal serangan siber.

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengakui Pusat Data Nasional mengalami gangguan pada Kamis (20/6) dan berimbas ke sejumlah layanan publik di Indonesia. Salah satu yang paling terdampak dan viral adalah terganggunya layanan imigrasi di bandara.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengungkapkan ada serangan siber ransomware di balik jatuhnya pusat data tersebut. Ini merupakan bagian dari modus pemrosesan dari kelompok Lockbit 3.0.