Isu Provokasi dan SARA Diminta Pj Wako Risnandar untuk Diminimalisir Jelang Pilkada

Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa

Pekanbaru, Satuju.com - Stakeholder diminta Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa untuk meminimalisir isu hoax dan sara yang beredar di Media Sosial maupun lingkungan masyarakat.

"Jangan percaya hoaks, jangan terprovokasi terhadap permasalahan sara dan lainnya," imbuhnya.

Risnandar yang juga selaku Dirjen Ormas Kemendagri menyebut Pemko telah menyediakan posko jika terjadi hoaks dan isu sara.

“Kita di Kota Pekanbaru juga ada membuat posko pengaduan, jika ada hal hal yang memang ingin ditanyakan bisa langsung, seluruh camat terlibat, Kesbangpol juga terlibat,” tegasnya.

Berhubungan dengan itu juga, Risnandar meminta agar pemerintah menyiapkan Sumber Daya Manusia yang cukup tinggi.

Hal tersebut dilakukan agar dapat membahas secara intensif isu calon kepala daerah dengan membahas visi dan misi, bukan personal.

“Kami melakukan pembahasan terkait isu calon kepala daerah itu, kami membahas terkait dengan visi misi, bukan kekurangan personil dari pada kandidat yang dimaksud,” Kata Risnandar.

Menurutnya, berita hoaks dapat memecah belah masyarakat dan berdampak buruk pada penyelenggaraan pesta demokrasi yang jujur ​​dan adil.

Perlu masyarakat ketahui, ada beberapa cara untuk menghindari hoaks di media sosial.

Pertama Kembangkan rasa penasaran setiap saat, jangan langsung menyebarkan suatu berita tanpa memeriksa kebenarannya.

Kedua, Berhati-hati dengan judul berita yang provokatif. Seringkali, berita hoax mempunyai judul yang mengandung sensasi, seperti menghasut.

Selanjutnya, Konfirmasi keaslian alamat situs yang tersebar. Ketika mendapatkan berita dari sebuah artikel, coba perhatikan tautannya.

Terakhir, Segera mengadu kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) jika menemukan berita hoax yang berpotensi memecah belah bangsa, cara menghubungi ponsel resmi dari KOMINFO yaitu aduankonten@mail.kominfo.go.id.