Kunjungi Pesantren Nawawi Djamil Duri, Tomas Dr Elviriadi: Revolusi Scientifik Bermula dari Pondok

Dr. Elviriadi, M,Si Bersama Mudir Pondok , Ustadz dan Ustadzah Guru Pondok pesantren Djamil Duri. (3/8/2024) (Poto/ist).

Pekanbaru, Satuju.com - Perjalanan safari ekologis Pakar Lingkungan Dr. Elviriadi tiba di Kota Duri. Kali ini mengunjungi salah satu pesantren Muhammadiyah Kota Duri Nawawi Djamil yang dikenal dengan perkebunan Semangka yang beralamat di Jalan KH Mas Mansyur No. 2 Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis, Riau.

“Sungguh dahsyat ini pondok. Dikelilingi Perkebunan sawit, kelapa muda pelepas dahaga, dan buah semangka menyerbak diatas tanah,” ujar tokoh Riau asal Meranti masyarakat Sabtu (3/8/2024).

Ket.poto : Foto : Dr. Elviriadi saat meninjau kebun semangka milik pondok.

Dia menambahkan, selain dikelilingi pepohonan dan tanaman segar, Pesantren Nawawi Djamil juga mempunyai santri yang cerdas.

"Ayat yang pertama turun Iqro, baca! Bacalah alam semesta. Saya tanyakan pada siswa saya, dah berapa ratus buku angin yang saudara baca. Buku tiang, buku lubang cacing, buku kumbang terbang, buku pasir, buku tangkai bunga, buku paku 5 inci , buku bulu kucing, buku tupai meniti kabel, buku mata kutu, buku semen, buku lipan? Berapa ratus judul buku - buku itu saudara baca?,” ujar sang doktor di hadapan Mudir pondok dan Ustadz, Ustadzah pondok.

Elviriadi meyakini dari pesantren Nawawi Djamil akan lahir ilmuan muslim pengguncang dunia.

"Revolusi Scientifik bermula dari sini, dari pesantren Nawawi Djamil. Akan saya kasi kunci rahasia segala rahasia 2 minggu lagi ke sini. Dah saya bilang ke Mudir (pimpinan pondok). Dobrak kreatifitas santi melalui Lomba Debat Bahasa Arab, lomba karya tulis ilmiah. Suruh Tupai lari di kabel listrik, mengapa daun bergoyang, menghubungkan gravitasi, tekanan angin, kekuatan tangkai daun, sudut deviasi goyangan, resultan daya quantum alam. Amati tak berkedip 3 hari 3 malam Sungai Petani,” ujar alumni UKM Malaysia.**