Pekanbaru, Satuju.com - Pilkada serentak di tingkat Kabupaten dan Propinsi Se Indonesia mulai semarak, tak terkecuali Kabupaten Kepulauan Meranti.

Namun, Pesta demokrasi memilih pemimpin harus di jaga kualitasnya, jangan sampai orang tak kompeten terpilih.

Demikian pandangan tokoh masyarakat Riau asal Meranti Dr.Elviriadi, S.Pi, M Si Kamis (29/8/24).

Kabupaten Meranti itu, kata beliau, sudah emergency, perlu tindakan cepat dan pemimpin kompeten bisa diandalkan.

"Lapangan kerja susah, budak budak melayu _melalo_, nunggu penumpang di pelabuhan. Harga getah kopi pinang merosot tajam. Meranti perlu wajah baru," imbuhnya.

Akademisi yang kerap jadi ahli di pengadilan itu, meminta para kandidat Bupati-Wakil Bupati mematut diri.

"Dengan kondisi yang serba kekurangan, yang nak maju harus mawas diri. Kita perlu penyegaran dari pemimpin progresif. Kalau nak menyusahkan rakyat gaji pegawai tak bebayo, tak buatlah. Pemimpin masyarakat tu ada sekolah khusus oleh pemerintah. Ini  latar belakang entah pah apeee, ambisi kuat bukan maen. Dengan tokoh masyarakat sombong. Gini nak jadi Bupati?," sindir alumni UKM Malaysia geram.

"Aaaaaacch payah. Dah gagal tak pulak profesional. Hancoulah tatanan birokrasi. Khamis dah ngambou mike semue ke Pekanbaru-Batam. Tinggallah temakol beselemak ghepu sagu. Dalam hati temakol sambil meloncat ke pangkuan Cukong gambut," yang sudah tu sudah lah," pungkas Elviriadi.**