Supriyani Guru SD di Konawe Dijanjikan Mendikdasmen Abdul Muti untuk Jadi ASN

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti

Jakarta, Satuju.com - Guru honorer Supriyani akan diangkat ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menjadi aparatur sipil negara (ASN). Guru honorer di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara ini akan diangkat melalui formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) jalur afirmasi.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, pihaknya menanggapi kasus hukum yang tengah dialami Supriyani. 

“Jadi ada penegasan dari kami (Kemendikdasmen), mudah-mudahan tidak melanggar aturan untuk ibu Supriyani yang sekarang sedang proses melamar ke P3K (PPPK). Insyaallah kami akan membantu afirmasi agar beliau dapat diterima menjadi guru P3K,” ujar Mu'ti saat berdialog dengan media di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Mu'ti menuturkan, memberikan jalur afirmasi sebagai komitmen Kemendikdasmen untuk memberi perlindungan dan kesejahteraan bagi guru Supriyani agar bisa mengajar dengan baik. Pihaknya juga prihatin atas kejadian yang menimpa guru Supriyani, dan berharap tidak akan terjadi lagi di dunia pendidikan.

“Mudah-mudahan kasus seperti ini tidak lagi terjadi di masa yang akan datang,” imbuh Mu'ti.

Pada kesempatan yang sama, Mu'ti juga mengatakan meski kasus yang dijalani guru Supriyani merupakan ranah hukum, namun tetap menaruh perhatian. Pasalnya, peristiwa tersebut terjadi di sekolah tentu menjadi perhatian Kemendikdasmen.

Mu'ti bahkan telah berkoordinasi langsung dengan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Saya berkomunikasi secara langsung dan saya terima WhatsApp beliau (kapolri) secara langsung dan setelah pulang dari Magelang, saya ketemu langsung kapolri,” ucapnya sambil membaca pesan singkat yang disampaikan kapolri. 

Mu'ti juga mengatakan kasus yang terjadi pada guru Supriyani menjadi perhatian agar kasus serupa tidak terulang kembali. Ia berharap lembaga pendidikan menghadirkan sistem pendidikan yang menyenangkan dan jauh dari tekanan, baik psikologis maupun fisik sehingga semua siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman.

Sebelumnya ramai diberitakan kasus seorang guru honorer Supriyani di Konawe Selatan yang ditetapkan sebagai tersangka karena dituduh menganiaya anak polisi.