Utusan Kemendagri Kena OTT KPK, Ketua SEPMI Sangat Apresiasi, Ini Peringatan Keras Pejabat Riau
Ketua Serikat Pelajar Muslim Indonesia (SEPMI) Riau, Andre Ramadhan. (Poto/istimewa).
PEKANBARU, Satuju.com - Ketua Serikat Pelajar Muslim Indonesia (SEPMI) Riau, Andre Ramadhan Sangat mengapresiasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap penyelenggara negara di Pekanbaru.
"Apresiasi penghargaan yang tinggi kami berikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas pengungkapan kasus rasuah tadi malam," katanya dalam keterangan tertulis di Pekanbaru, Selasa, (03/12/2024).
Pengungkapan Kasus ini memberikan keprihatinan yang mendalam, dimana utusan Kemendagri yang harusnya menanamkan jiwa-jiwa antikorupsi terhadap daerah, malah jadi aktor utama dari praktik tercela tersebut.
"Semoga ini jadi memberikan efek jera untuk kita semua, bahwa yang namanya perbuatan tidak baik lambat Laun bakal tercium juga," ujarnya.
KPK melakukan OTT terhadap PJ Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa bersama Empat orang lainnya di Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Senin (02/12) malam.
Risnandar ditangkap KPK karena diduga terkait kelanjutan proyek pengelolaan sampah bernilai milyaran rupiah dari dana APBD kota Pekanbaru, yang sejak beberapa tahun terakhir diserahkan ke pihak ketiga atau rekanan (kontraktor).
Menurut Andre, OTT terhadap utusan Kemendagri merupakan pertama kalinya terjadi, hal tersebut sontak membuat kaget dan prihatin banyak pihak. Bagaimana tidak, Pejabat Kemendagri yang diharapkan sebagai contoh baik bagi pejabat daerah ternyata juga tidak terlepas dari adanya praktik culas dan rasuah.
Dia berharap agar peristiwa itu jadi peringatan keras terhadap para pejabat Riau, apalagi saat ini 13 kepala daerah di riau hampir semua sudah kita ketahui siapa pemenang pilkada daerah masing-masing.
Andre Ramadhan menilai apa yang terjadi dengan OTT Risnandar Mahiwa bukan semata soal besar dan kecilnya nilai rasuahnya. Namun soal komitmen KPK dibawah Instruksi Presiden Prabowo yang ingin mengejar para pelaku korupsi walaupun pelaku berkeinginan kabur hingga ke bulan.
"Ini bukan soal kakap atau teri, ini soal contoh strategis yang harusnya jadi role model pemberantasan praktek kotor justru malah jadi bagian. Hal ini menjadi komitmen Pak Presiden, rasuah yang terjadi di Indonesia maka harus di kejar walaupun pelaku berniat kabur hingga ke bulan," pungkasnya.

