Tony Roy Sebut Oknum DJ Ditangkap Polda Riau Bukan Anggota PDJI Riau, Ingatkan Pesan DIR Reserse Narkoba

Ketua Pengurus Daerah Persatuan Disc Jockey Indonesia (Pengda PDJI) Riau Tony Roy. (Poto/istimewa).

PEKANBARU, Satuju.com - Ketua Pengurus Daerah Persatuan Disc Jockey Indonesia (Pengda PDJI) Riau Tony Roy Sebut oknum DJ yang di tangkap Reserse Polda Riau bukan salah satu anggota Pengda PDJI Riau.

“Bahwa Oknum yang tertangkap itu tidak terdaftar di keanggotaan PDJI," ujarnya.

Hal itu ditegaskan oleh Tony Roy saat menjawab pertanyaan awak media terkait viral nya penangkapan oknum DJ yang nyambi sebagai pengedar obat - obat terlarang di salah satu tempat hiburan di kota Pekanbaru, Senin (16/12/24).

Kembali ditegaskan oleh Tony Roy, PDJI Riau memiliki komitmen bersama pemerintah untuk memerangi peredaran narkotika. 

Komitmen tersebut dituangkan dalam program kerja Pengurus PDJI Riau, yakni menekankan kepada anggotanya turut mengkampanyekan dampak buruk penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang.

Secara khusus ketua PDJI Riau itu berpesan kepada DJ yang ada di Provinsi Riau untuk menjauhi penggunaan narkotika dan obat - obat terlarang.

“Walaupun sebagai pemakai saja berkemungkinan untuk direhabilitasi, itu pun hidup kalian akan dipantau selama 24 jam. Apalagi nyambi sebagai pengedar jelas tidak ada ampun. Silahkan pertanggungjawaban di hadapan hukum," kata Tony Roy mengingatkan pesan DIR. Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Dr. Manang Soebeti S.I.K, M.Si saat memberi sambutan pada acara Deklarasi Pengurus Daerah PDJI Provinsi Riau beberapa hari silam

Maka dari itu jangan coba-coba kalian jerumuskan diri sebagai pengedar, sayangi diri kalian, sayangi keluarga di rumah, dan selalu ingat kepada tuhan," sambung Tony Roy memberi pesan kepada seluruh anggota PDJI Riau. 

Lebih jauh Toy Roy menerangkan, tidak ada satu pun alasan yang dapat dibenarkan bagi seseorang menyalahgunakan narkotika, karena menurut dia, tidak sedikitpun membawa manfaat bagi seorang DJ baik dari sisi kreativitas maupun prestasi.

“Justru malah sebaliknya, akan berdampak buruk bagi diri pribadinya maupun bagi pekerja seni yang berprofesi sebagai Disc Jockey. Hanya karena ulah seorang oknum, seluruh DJ terkena dampak negatif yang dikonotasikan dekat dengan peredaran obat obat terlarang," terang Tony Roy.

Padahal sambung dia, diluar sana banyak DJ-DJ profesional yang menghasilkan karya - karya di blantika musik, dan berprestasi pada tingkat nasional maupun internasional.

Untuk itu Tony Roy berpesan agar para DJ menjaga kredibilitas dan profesional dalam menjalankan profesinya. 

“Buatlah karya yang bisa dibanggakan, raihlah prestasi setinggi mungkin. Kalau mau sukses, kerja bos, jangan jadi bandar!!," tutup Ketua PDJI Riau Toy Roy.