Kades Sinamanenek Bantah Isu Negatif: Desa Kami Aman dan Kondusif

Kepala Desa Sinamanenek, H. Abdoel Rachmancan

Sinamanenek, Satuju.com — Menyikapi maraknya pemberitaan di sejumlah media online yang menggambarkan Desa Sinamanenek seolah dalam kondisi tidak kondusif, Kepala Desa Sinamanenek, H. Abdoel Rachmancan, akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi. Ia menegaskan bahwa desa dalam keadaan aman dan berbagai isu yang beredar telah dipelintir dari fakta sebenarnya.

“Desa Sinamanenek saat ini baik-baik saja. Semua isu yang mencoba mencoreng nama desa, satu per satu kami bantah dengan fakta dan data,” tegas Abdoel Rachmancan.

Isu Warga Terancam Kelaparan: “Tidak Masuk Akal”

Terkait isu yang menyebutkan masyarakat terancam kelaparan, Kades menyebut informasi tersebut sebagai fitnah tanpa dasar.

“Penduduk kami lebih dari 18 ribu jiwa, hidup normal dan produktif. Yang berselisih hanya kelompok Koperasi KNES dan Koperasi Kaposan—jumlahnya sangat kecil, bukan masyarakat keseluruhan,” jelasnya.

Ia menegaskan narasi tersebut sengaja dibesar-besarkan pihak tertentu sehingga konflik internal koperasi seolah menjadi persoalan desa.

Isu Orang Hilang: “Tidak Ada Laporan Sama Sekali”

Sejumlah media online juga menyoroti isu adanya warga yang hilang. Namun Kades memastikan informasi itu tidak benar.

“Sampai saat ini, tidak ada satu pun warga Sinamanenek—baik ber-KTP maupun ber-KK Sinamanenek—yang dinyatakan hilang. Tidak ada laporan resmi mengenai hal tersebut,” ujarnya.

Isu Bentrokan: “Hanya Perdebatan, Bukan Kekerasan”

Pemberitaan mengenai bentrokan antarwarga juga dipastikan tidak sesuai fakta.

“Tidak ada bentrokan. Yang terjadi hanya perdebatan antara anggota Koperasi Kaposan dengan oknum anggota keamanan kebun KNES. Tidak ada kekerasan, tidak ada kerusuhan,” kata Kades.

Ia meminta media tidak membesar-besarkan peristiwa kecil seolah menjadi konflik besar.

Isu Gaji Petani: Oktober Sudah Dibayar, November Menunggu Dana Mitra

Dalam upaya menertibkan administrasi KNES yang selama ini tidak berjalan optimal, Pemerintah Desa mengambil langkah tegas dan transparan.

Abdoel Rachmancan menyampaikan bahwa:

Gaji bulan Oktober sudah dibayarkan tunai sebesar Rp750.000 kepada seluruh petani pemegang sertifikat.

Untuk gaji bulan November, Pemerintah Desa masih menunggu transfer dana dari CV Elsa, selaku mitra resmi KNES.

Setelah dana masuk, pembayaran akan langsung disalurkan kepada seluruh anggota KNES maupun Kaposan tanpa diskriminasi.

“Pemerintah desa berkomitmen menjaga ketertiban administrasi dan memastikan hak-hak petani terpenuhi,” tegasnya.

Kades: Sinamanenek Aman, Kondusif, dan Tidak Ada Gejolak Besar

Di akhir keterangannya, Abdoel Rachmancan meminta publik dan media untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Desa Sinamanenek aman, kondusif, dan terkendali. Persoalan yang ada hanyalah internal dua koperasi, bukan masalah desa. Saya harap media memberitakan sesuai fakta agar masyarakat tidak resah,” ujarnya.

Rilis ini menjadi klarifikasi resmi Pemerintah Desa atas berbagai isu yang berkembang, agar masyarakat mendapat informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.(Pjr.S)