Demo Ratusan Supir Truk dan Pekerja Tambang, Ini Respon Pj Bupati Kampar Kamsol

Poto : Penjabat (Pj) Bupati Kampar Kamsol, dan poto demonstrasi damai ratusan supir truk dan pekerja tambang didepan kantor Bupati.

BANGKINANG, Satuju.com - Aksi demonstrasi damai ratusan supir truk dan pekerja tambang kemarin langsung mendapat respon dari Penjabat (Pj) Bupati Kampar Kamsol.

Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (8/3/2023), Kamsol mengatakan terkait tambang galian C ini menjadi sebuah dilema. Satu sisi, desakan menghentikan seluruh aktivitas tambang galian C begitu gencar dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan aktivis lingkungan hidup. Pasalnya, aktivitas galian C atau tanah urug itu merusak lingkungan hidup.

Di sisi lain, jika itu ditertibkan atau ditutup akan menggangguu ekonomi masyarakat kecil. 

‘’Ini (menjadi, Red) dilema memang dinda. Pertama, tambang galian C yang ada banyak ilegal.  Banyak masyarakat LSM menutut pemerintah untuk ditertibkan,’’ kata Bupati Kamsol lewat pesat WhatsApp (WA) nya.

Namun, imbuhnya, jika diadakan penertiban akan mengganggu ekonomi masyarakat kecil. Ini menjadi atensi Pemkab Kampar.

‘’(Apalagi, Red) kewenangan galian C sekarang ada di provinsi. Kita sudah beberpa kali ke Dinas ESDM Provinsi (Riau, Red) untuk meminta solusi hal ini,’’ kata Kamsol lagi.

Seperti diberitakan satuju.com sebelumnya, Forum Supir dan Pekerja Tambang Kabupaten Kampar melakukan aksi demonstrasi damai Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang.

Tepatnya mereka berkumpul di Desa Sungai Pinang depan Kedai Kopi Aren tujuan, Kantor DPRD Kabupaten Kampar, kantor Bupati Kampar dan Balai Bupati Kampar. Peserta sekitar 500 orang, Selasa, (7/3/2023).

Kordinator aksi, Canggih Tri Gunawan Hakim melalui surat aksinya menyampaikan:

Sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum, bersama Ini kami bermaksud memberitahukan bahwa kami menuntut: 

1. Menuntut kebijakan Pemerintah Daerah terkait penertiban Pertambangan yang berdampak
langsung terhadap para supir dan pekerja tambang.
2. Menuntut Solusi agar para Supir dan Pekerja Tambang yang notabenenya bergantung hidup
pada aktivitas pertambangan dapat kembali berkerja dan menghidupi keluarga.
3. Meminta Pemerintah mengambil langkah strategis agar proses penambangan tetap berjalan
dengan baik, dan tetap memperhatikan aturan serta dampak lingkungan.

Ratusan Masa saat aksi datang  menyatakan diri sebagai keluarga besar supir truk pekerja tambang.

"Kami minta kegiatan kami ini jangan dihalang-halangi oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab," ujar seorang supir yang ikut demo didepan kantor Bupati Kampar, Selasa (7/3/2023). Lanjutnya, Kami dari keluarga besar supir truk Pekanbaru yang pasti kalau akuari di stop semua.

"Bagaimana kami keluarga supir akan mencari makan. Sedangkan (akuari-red) ada yang jalan ada yang ditutup," sebutnya.

Inilah yang kami minta solusi dari pimpinan pemerintahan, seperti wakil rakyat (DPRD, Bupati-red)

"Kalau tidak, Sampai dimanapun kami tetap akan memperjuangkannya," pungkasnya.