Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak Sejak Dini
Ilustrasi
Satuju.com - Perilaku memanjakan anak, didefinisikan dengan memberikan sesuatu kepada anak-anak untuk memenuhi kebutuhan orang dewasa, bukan kebutuhan mereka.
Memanjakan anak dengan memenuhi segala permintaan dan keinginannya dapat berakibat buruk. Anak-anak akan menjadi terbiasa dan permintaan anak-anak semakin hari semakin bertambah. disarankan timbang terlebih dahulu sebelum memberikan sesuatu pada anak, keinginan anak tidak selalu harus dipenuhi.
Langkah tersebut tentunya dilakukan untuk mendominasi orangtua agar menyerah, dan mengabulkan hal-hal yang menjadi keinginan anak. Tidak sampai di situ saja, lo. Dampak terlalu memanjakan anak juga terjadi di kemudian hari, bahkan saat ia dewasa.
Melansir halodoc, berikut ini beberapa dampak akibat terlalu memanjakan anak:
1. Menjadi Pribadi yang Tidak Bertanggung Jawab
Dampak terlalu memanjakan anak yang pertama adalah menjadikan dirinya menjadi pribadi yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut mungkin saja akan semakin menyulitkan saat dirinya tumbuh dewasa kelak.
Anak yang terlalu dimanjakan cenderung tidak memiliki kedewasaan emosional. Ia juga lebih mudah siku jika dinasehati, dan malas untuk bekerja. Apakah ibu mau jika anak kesayangannya menjadi pribadi yang tidak mandiri dan selalu bergantung pada orang tuanya?
2. Ketergantungan pada Orangtua
Sama seperti pada poin sebelumnya, ketergantungan pada orang tua inilah yang menjadikan sosok anak yang tidak bertanggung jawab. Bisa saja, anak yang terlalu dimanja akan menyamarkan konsep kebahagiaan atas kebahagiaan orang lain. Sekali lagi, anak tidak memiliki kedewasaan emosional.
3. Mudah Menyerah saat Menemui mengecewakan atau Kegagalan
Dampak terlalu memanjakan anak selanjutnya adalah mudah membuatnya menyerah saat dihadapkan dengan kesulitan dan kegagalan. Terlalu memanjakan anak membuat ia tidak pernah gigih untuk mendapatkan sesuatu, karena apa pun yang dimau, ia selalu mendapatkannya.
Bisa dibilang, anak yang terlalu dimanja akan lebih mudah kecewa terhadap dirinya sendiri, dan cenderung merasa tidak memiliki kemampuan mengatasi masalahnya.
4. Menjadi Pribadi Pemberontak dan Tidak Santun
Terlalu memanjakan anak cenderung dilakukan dengan melindungi, dan tidak menegur saat anak melakukan kesalahan. Hal lumrah tersebut dilakukan dengan alasan “namanya juga anak-anak”. Padahal, melindungi kesalahan mungkin saja bisa membuat mereka menjadi pemberontak dan tidak mendapat santunan.
5. Memiliki Interaksi Sosial yang Buruk
Dampak terlalu memanjakan anak yang terakhir adalah, memiliki interaksi sosial yang buruk. Hal tersebut terjadi akibat terlalu terbiasanya anak mendapatkan sesuatu dengan mudah, sehingga sulit bagi anak untuk bersyukur dan berterima kasih pada orang lain.
Hal yang perlu digarisbawahi, memanjakan anak sebenarnya sah-sah saja dan merupakan hal yang wajar. Setiap orangtua berhak menerapkan pola asuh yang mereka nilai baik untuk anaknya. Akan tetapi, sebaiknya manjakanlah anak dengan batasan. Sebab bisa saja hal-hal negatif di atas tumbuh pada dirinya di kemudian hari.

