Efek Samping Bagi Kesehatan Jika Makan Durian Terlalu Banyak

Buah Durian

Satuju.com - Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah".

Sang raja buah yang nikmat ini membuat banyak orang tak ingin berhenti menikmatinya. Tetapi ada efek samping yang harus diwaspadai jika makan durian terlalu banyak.

Melansir tribatanews.com, berikut efek samping yang dirasakan ketika konsumsi durian berlebih, antara lain:

1. Gangguan pencernaan

Durian disebut sebagai buah yang memiliki kadar serat tinggi. Serat pada durian akan terlihat ketika kamu memperbanyak sebiji durian dan melihat serat seperti benang pada bagian dagingnya.

Walaupun serat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan pencernaan tetapi konsumsi yang terlalu banyak juga tidak dianjurkan. Sisa durian yang menumpuk di dalam perut dapat menyebabkan produksi gas berlebihan, konstipasi, hingga diare.

Sehingga konsumsi durian hanya dibatasi menjadi dua porsi atau empat biji daging durian saja. Takaran ini menjadi batas aman yang disarankan para ahli gizi dan konsultan kesehatan.

2. Reaksi alergi

Banyak orang yang tergila-gila dengan rasa durian yang manis dan legit. Sayangnya banyak yang tidak menyadari bahwa reaksi alergi mungkin saja ditimbulkan setelah mengonsumsi durian.

Kandungan alami di dalam buah durian dapat memicu alergi padahal pada tubuh penikmat durian yang tidak memiliki alergi makanan. Beberapa gejala dapat dirasakan sebagai efek samping dari alergi durian.

Misalnya seperti rasa mual atau hidung yang tiba-tiba berlendir dan sulit dihentikan. Saya tetap berhati-hati ketika mengalami gejala yang tak biasa ketika mengonsumsi durian.

3. Sakit tenggorokan

Tak hanya disebut sebagai raja buah, durian juga dikatakan sebagai buah yang panas. Hawa panas yang timbul dari durian dapat mempengaruhi tubuh terutama bagian-bagian pada pencernaan yang bersentuhan langsung dengan durian.

Banyak gejala yang dikeluhkan seperti tenggorokan terasa gatal dan kering setelah mengonsumsi durian. Untuk mencegah gejala tersebut pastikan untuk tetap mencukupi kebutuhan hidrasi tubuh saat dan setelah makan durian.

Banyak orang yang juga percaya konsumsi air dari kulit buahnya dapat membantu menetralisir aroma durian. Tetapi pastikan untuk minum air mineral yang bersih tambahan tanpa apapun untuk mencegah dehidrasi akibat durian yang panas.

4. Meningkatnya berat badan

Buah biasanya dianggap sebagai makanan sehat yang disarankan bagi pelaku diet. Tetapi buah durian tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi ketika menjalani diet.

Durian memiliki kadar kalori yang tinggi sehingga akan mengganggu pengendalian asupan kalori. Bahkan satu biji durian dengan berat sekitar 40 gram dapat memberikan asupan kalori hingga 56 kalori.

Sementara satu biji durian berukuran besar dengan berat sekitar 80 gram mengandung 113 kalori. Akibat kadar kalorinya yang tinggi juga membuat ahli gizi hanya menyarankan 2-3 biji durian yang boleh dikonsumsi dalam satu kali waktu makan.

5. Micu hiperkalemia

Dilaporkan Siloam Hospitals, hiperkalemia merupakan kondisi di mana kadar kalium dalam darah melonjak melebihi batas normal. Pada satu buah durian dapat mengandung hingga 436 miligram kalium yang terlalu tinggi untuk dikonsumsi.

Normalnya kadar kalium dalam darah hanya berkisar 3,5 - 5,1 milimol per liter. Ketika kadar kalium terlalu tinggi maka ginjal harus bekerja lebih keras untuk membersihkan kalium dan mengendalikan kadarnya pada batas normal.

Jika kondisi seperti ini terus terjadi akibatnya akan memicu gangguan kesehatan ginjal. Ahli kesehatan selalu mengingatkan pentingnya untuk terus minum air putih saat dan setelah konsumsi durian.