Soroti Hukum dan Sanksi untuk Koruptor, Ahok: Setelah Bebas Makin Kaya
Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Jakarta, Satuju.com - Soal permasalahan korupsi di tanah air, Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyoroti hukum dan sanksi para koruptor.
Demi lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan memamerkan kekayaannya.
Ungkapan Ahok tersebut selayaknya diperbincangkan dalam sebuah perbincangan dengan pengacara Todung Mulya Lubis beberapa waktu lalu dilansir dari saluran YouTube MerdekaDotCom, Senin (15/7/2024).
Keduanya berbicara soal masalah korupsi di tanah air yang seolah-olah terus berputar.
Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Dia khawatir pelbagai persoalan korupsi tak pernah mendapat sanksi berat hingga rentan menjadi cermin bagi generasi muda masa kini.
"Mungkin anak-anak muda ini melihat tidak ada sanksi dalam setiap tindakannya," ujarnya.
Ia mengungkap, ada bukti nyata jika para koruptor justru mampu melenggang bebas tanpa dipengaruhi banyak hal, termasuk rasa moral.
Salah satu soal hidup para eks tahanan koruptor.
Alih-alih bersikap sederhana dan jauh dari kehidupan yang nyaman, para koruptor justru tetap menggelimang harta.
Berkat hal ini, eks duet Jokowi di Ibu Kota pun mengaku begitu heran.
"Orang keluar dari penjara korupsi, kok makin kaya. Semua hartanya sudah disita, keluar tapi masih naik Roll-Royce atau apalah," ungkapnya.
Menurut Todung Mulya Lubis, ada hukum yang perlu ditegakkan dengan baik dan benar. Salah satu masalah hukum yang seharusnya memiliki piramida terbalik.
Banyak sanksi hukum tegas yang dapat menyasar para elit, termasuk soal korupsi.
"Jadi menurut saya, konsep piramida terbalik kalau tidak dilakukan ya jadinya tidak mungkin (berhenti)," terang Todung Mulya Lubis.
"Orang bisa saja punya hidup mewah, uang banyak di bank, dan kita tidak pernah tahu asal usulnya," imbuh Todung Mulya.
"Semua harta bisa ditulisnya mereka, hibah, hibah, hibah gitu ya," balas Ahok.
Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak di antaranya yang ikut mendiskusikan permasalahan mengenai sanksi korupsi di masa mendatang.
"Panjang bermain masalah koruptor," tulis akun @sitysahrotun6610
"Harta yang dititipkan yang membeli sesuatu atas nama orang dengan upah menggiurkan, bagaimana cara mengetahuinya," tulis akun @KhalariAri-if1wc
"Saya tahu Ahok jadi menteri pemberantasan korupsi dan HAM," tulis akun @NurnajmiNajmi

