Harga Kelapa Sawit di Riau Turun Tipis ke Rp3.093 per Kg

Kelapa Sawit

Pekanbaru, Satuju.com - Berdasarkan hasil penetapan harga kelapa sawit periode 17-23 Juli 2024 Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi mengatakan, untuk penurunan harga tertinggi berada pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp60,62/Kg atau mencapai 1,96 persen dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu pekan ke depan turun menjadi Rp3.093,53/Kg dan berlaku untuk periode satu pekan ke depan.

“Dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan dengan harga sebesar Rp19,03/Kg. Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan ke depan yaitu 1,96 persen, harga penjualan CPO pekan ini turun sebesar Rp299,69 dan kernel pekan ini turun sebesar Rp110,01 dari pekan lalu,” katanya.

Ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan Permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2, maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata CPO KPBN periode ini adalah Rp12.829,60 dan harga rata-rata kernel KPBN periode ini adalah Rp8.339,00.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami penurunan. Penurunan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga CPO dan kernel,” ujarnya.

Dalam penetapan harga TBS Provinsi Riau, Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun selalu melakukan perbaikan tata kelola agar penetapan harga ini sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang terjadi.

“Baiknya, tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh pemangku kepentingan yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.