Pekanbaru, Satuju.com - Forum Antipati menggelar unjuk rasa terkait dugaan korupsi bansos Dumai tahun 2013 di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Jalan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru pada Kamis (5/9/2024).

Unjuk rasa tersebut dipimpin oleh Kooridinator Lapangan (Korlap) Zuardi Saputra dan massa kurang lebih 15 orang.

Dalam unjuk rasa tersebut, mereka menuntut Kejati Riau untuk memeriksa H Faisal selaku Walikota Dumai terkait dugaan keterlibatan Korupsi bansos tahun 2013, saat itu beliau menjabat sebagai Kabag Adm kesra terkait penanaman daftar hibah dan besaran uang yang di hibahkan tahap III tahun 2013 berdasarkan surat keputusan Walikota Dumai Nomor: 240/ADM-KESRA/2013.

“Meminta Kejati untuk mendengarkan dugaan korupsi bansos Dumai tahun 2013,karna kami menduga H Faisal justru tidak memproses hukum dengan para terdakwa lainnya yang telah bergulir di pengadilan padahal saat itu ia menjabat Kabag Adm Kesra sehingga beliau d duga sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam terjadinya dugaan tersebut korupsi tersebut bansos Dumai, mengingat H Faisal saat itu menjabat sebagai Kabag Adm Kesra dan anggaran tersebut berada di bagian Kesra pada kantor pemerintahan Dumai,” ujar Zuardi.

Zuardi menjelaskan bahwa kedatangan mereka untuk yang kedua kali di Kejati, karena sampai sekarang Kejati Riau tidak menindak lanjuti kasus Bansos Dumai pada tahun 2023 yang melibatkan Walikota Dumai.

“Kami meminta Kejati dengan tegas agar mengusut tuntas kasus Bansos yang terjadi di Kota Dumai pada tahun 2023 yang diduga melibatkan Walikota Dumai,” kata Zuardi saat menyampaikan orasi.

Perwakilan Kejati Riau, Viktorwood (Kaur kamdal Kejati Riau) mendatangi para demonstran dan menyampaikan tanggapan mewakili Kepala Kejati Riau yang berada di luar daerah karena alasan pekerjaan.

"Apabila adik-adik ingin menyerahkan pernyataan sikap, maka saya siap menerimanya dan nanti akan sampaikan kepada pimpinan kami sesuai SOP kami," kata Viktorwood kepada para demonstran.

Massa aksi yang tidak puas atas tanggapan dari Kejati, lalu membacakan pernyataan sikap menghadap ke jalan raya.

Usai membacakan pernyataan sikap tersebut, massa aksi membubarkan diri secara tertib dan selama aksi berlangsung dalam keadaan aman serta kondusif.