Hari ke-6 Kasus Ijazah Jokowi, Dr. Tifa Tegaskan Integritas Akademisi
Dr. Tifa (poto/ist)
Jakarta, Satuju.com — Hari ke-6 pasca pemeriksaan kasus ijazah Presiden Joko Widodo, dr. Tifa mengeluarkan pernyataan pers yang menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kebaikan bagi bangsa. Pernyataan ini sekaligus menegaskan posisi independen dan motivasi pengabdian akademisi tanpa kepentingan politik.
Dalam pernyataannya, dr. Tifa menekankan bahwa setiap langkah yang ia ambil selama ini berangkat dari satu komitmen tunggal: memperkuat kebaikan bagi bangsa. Ia menyebut bahwa apabila negara, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, mengambil langkah-langkah menuju perbaikan dan pembenahan, maka ia akan berdiri bersama arus kebaikan tersebut.
"Bagi saya, akademisi tidak boleh hanya menonton dari jauh; kami harus hadir dengan keberanian dan integritas," ujar dr. Tifa. Pernyataan ini menegaskan posisi akademisi sebagai pihak yang kritis namun konstruktif, ikut berkontribusi pada kemajuan negara melalui ilmu pengetahuan dan integritas.
Lebih lanjut, dr. Tifa menegaskan bahwa motivasinya bukanlah kekuasaan, kepentingan politik, maupun kelompok tertentu, melainkan pengabdian murni bagi bangsa. Ia menekankan bahwa ilmu adalah amanah, dan menggunakan ilmu untuk memperkuat bangsa merupakan bagian dari ibadah.
"Selama negara menempuh jalan pembenahan, saya akan ikut serta sebagai akademisi yang kritis, jujur, dan tetap berani menyampaikan yang benar," tambahnya.
Dalam penutup pernyataannya, dr. Tifa menyatakan bahwa setiap langkahnya dilandasi oleh keteguhan hati, keyakinan moral, dan keberanian ilmiah, sementara hasilnya diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Ia menegaskan keyakinan religiusnya melalui kalimat: La hawla wa laa quwwata illa billah. Hasbunallah wa ni‘mal wakil, ni‘mal maula wa ni‘man nashir.
Pernyataan dr. Tifa ini muncul di tengah sorotan publik yang masih intens terkait kasus ijazah Presiden Jokowi, dan menunjukkan posisi akademisi yang independen, berintegritas, dan berdedikasi pada penguatan nilai-nilai kebaikan bagi bangsa.

