Connie Bakrie Pertanyakan Kedaulatan Negara dalam Kasus Bandara Morowali: “Ada Apa Sebenarnya?”

Connie Bakrie. (poto/ist)

Jakarta, Satuju.com - Dikutip dari akun instagram pribadinya, Akademisi dan analis pertahanan internasional asal Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie, angkat suara terkait polemik keberadaan landasan udara di kawasan industri Morowali yang beroperasi selama enam tahun namun tidak terdeteksi pemerintah. Connie menilai kasus ini mengancam prinsip dasar kedaulatan negara serta memperlihatkan kelemahan serius dalam sistem pengawasan nasional.

Dalam pernyataannya, Connie mempertanyakan bagaimana fasilitas sebesar landasan udara dapat beroperasi bertahun-tahun tanpa sepengetahuan negara.

“Pertama, kalau kita berdaulat, bagaimana bisa ada landasan udara yang beroperasi selama enam tahun tetapi negara tidak tahu?” ujarnya.

Ia juga menyoroti aktivitas penerbangan yang keluar-masuk Indonesia tanpa pengawasan ketat. “Kedua, bagaimana bisa ada pesawat pulang-pergi masuk Indonesia, tapi pejabatnya hanya bilang: ‘bentar ya, saya cek’. Ini urusan kedaulatan, bukan hal sepele,” tegasnya.

Connie menyinggung bahwa kawasan industri sebenarnya dapat memiliki fasilitas bandara sendiri, tetapi harus memenuhi persyaratan ketat, termasuk keberadaan pos imigrasi dan bea cukai. Tanpa itu, menurutnya, operasi tersebut menyalahi standar dasar keamanan negara.

“Sejak kapan kawasan industri boleh punya bandara tanpa pengecekan? Boleh saja, tetapi harus ada imigrasi dan bea cukai,” katanya.

Lebih jauh, ia mempertanyakan apakah negara masih memegang kendali penuh atas ruang udaranya, atau justru telah disubordinasikan oleh kepentingan bisnis.

“Sekarang ini, semua kedaulatan NKRI dikuasai oleh negara atau oleh perusahaan tambang?” tanyanya.

Connie juga menantang pihak yang mengklaim bahwa operasional bandara tersebut legal, namun tidak mampu menunjukkan dokumen resmi.

“Kalau semuanya legal, kenapa tidak ada dokumen yang bisa ditunjukkan? Sudah seperti masalah ‘ijazah’ saja,” ucapnya sinis.

Dalam kritik berikutnya, ia mempertanyakan apakah aparat penegak hukum memang tidak mengetahui keberadaan bandara tersebut atau justru memilih berpura-pura tidak tahu. “Ini sebenarnya aparat tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?” jelasnya.

Connie juga menyinggung aspek kerahasiaan pengawasan negara yang seharusnya tertutup dan sistematis, namun kini justru menjadi polemik publik.

“Pengawasan negara ini adalah rahasia. Tapi kenapa viral dan ribut sekarang?” katanya heran.

Di bagian akhir, ia menyoroti peran pejabat daerah yang juga seharusnya memiliki otoritas terdekat dengan lokasi kejadian.

“Kalau daerah tidak tahu, kan ada pejabat daerah. Ada apa sebenarnya ini?” tutup Connie.

Kasus bandara Morowali kini menjadi perhatian nasional karena menyangkut aspek fundamental keamanan negara, tata kelola industri, hingga integritas pejabat di berbagai tingkatan. Pemerintah pusat maupun daerah didesak segera memberikan penjelasan transparan untuk meredakan kegaduhan dan memastikan standar kedaulatan negara tidak terkikis oleh kepentingan lain.