BANGKATENGAH, Satuju.com - Fungsi Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) sesungguhnya memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik tanpa harus 'tebang pilih' dalam melayani.

Namun lain yang terjadi di lapangan, justru pihak pengelola SPBU Nomor 24.331.137 terletak di lingkungan Desa Beruas, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah diduga sengaja 'melayani' para pengerit bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Padahal belum lama ini masyarakat di pulau Bangka pun sempat mengeluh karena sempat terjadi kelangkaan BBM (Pertalite) sehingga masyarakat pun kesulitan mendapatkan BBM Pertalite. Sebaliknya pihak pengelola SPBU Simpang Katis justru diperingati oleh pelayanan kepada para pengendara kendaraan bermotor lainnya. 

Kondisi ini pun terpantau oleh tim media ini saat di lokasi, Jumat (24/12/2021) pagi sekitar pukul 10.00 WIB di SPBU setempat. Saat itu situasi di SPBU itu memang terlihat ramai kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.

Menyaksikan kondisi tersebut tim media ini pun sempat mendokumentasikan kejadian petugas nozel SPBU setempat yang melayani para pengerit yang menggunakan kendaraan sepeda motor termasuk kendaraan roda empat dengan membawa sejumlah jeriken kosong ukuran 20 liter guna diisi di SPBU setempat.

Tak cuma itu, bahkan tim media ini pun berhasil mendapatkan puluhan jeriken tepat berada di ruang kantor pengelola SPBU setempat. Sejumlah jeriken tersebut terlihat telah berisi jenis BBM Pertalite.

Selanjutnya tim media ini mencoba menemui pihak pengelola SPBU setempat di lokasi namun saat itu menurut petugas SPBU mengatakan jika pengelola SPBU sedang tidak berada di tempat.

Selanjutnya tim media ini pun mengetahui tanggal jeriken berisi BBM jenis Pertalite berada di ruang kantor SPBU setempat, petugas justru tidak berkomentar dengan alasan tidak menahu.

"Ku dak tahu," jawab petugas itu singkat di hadapan tim media saat itu.

Berselang beberapa jam kemudian, tim media ini sempat mengkonfirmasi melalui pesan singkat (What's App/WA), Jumat (24/12/2021) siang hari kondisi SPBU setempat hari itu melayani para pengerit termasuk tentang keberadaan puluhan jeriken berisi Pertalite berada di dalam ruang kantor SPBU.

Namun sebaliknya seorang bernama Hasbulah mengaku sebagai pengurus SPBU setempat sempat menghubungi tim media ini melalui sambungan telepon dan malah berkata dengan nada tinggi kepada tim media ini.

"Kalau memang ada penyimpangan yang dilaporkan ke Polsek (Polsek Simpang Katis -- red)?. Lantas kamu mau apa. Silahkan angkat beritanya," tantang Hasbulah dalam percakapan ditelepon siang itu.

Terkait SPBU Simpang Katis diduga melakukan penyimpangan, tim media ini pun mencoba mengkonfirmasi tanggal hati itu kepada Kapolsek Simpang Katis, Iptu Heri Frisko. 

"Terima kasih informasinya. Segera kami akan tindak lanjuti," jawab Kapolsek singkat ditelepon. 

Sejauh ini pihak PT Pertamina Depo Pangkal Balam termasuk PT Pertamina Regional Sumbagsel masih dikonfirmasikan tekait kejadian di SPBU yang terletak di Desa Beruas, Kecamatab Simpang Katis, Bangka Tengah diduga telah melakukan penyimpangan BBM. 

(Tim KBO Babel)