Pelecehan Seksual Santri Dibawah Umur, IMM Kepulauan Meranti Mengawal Sampai Tuntas
Poto : Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kepulauan Meranti, Muhammad Irfan Khusairi.
Meranti, (Riau) Satuju.com - Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kepulauan Meranti, Muhammad Irfan Khusairi meminta kepada Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti untuk menegakkan keadilan, memberikan hukuman yang pantas kepada Oknum Pelecehan Seksual Santri dibawah umur di salah satu Pondok Pesantren Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
"Kejadian ini tentu menciderai citra Pondok Pesantren yang selama ini menjunjung tinggi nilai-nilai Religius, Perdamaian dan mengedepankan Intelektualitas", ungkapnya, kepada satuju.com Selasa (21/03/2023).
Selanjutnya, masyarakat membutuhkan ketegasan pemerintah dalam hal ini, pelecehan seksual adalah masalah yang membahayakan karna dia akan buas dan terus beraksi jika tidak ada tindakan serta sanksi yang tegas dan bahkan bisa merambah ke mana-mana. Kementerian agama kabupaten Kepulauan Meranti harus responsif dalam pencegahan terhadap masalah serius ini, karna ini preseden buruk bagi seluruh Ponpes yang ada di Meranti yang menstigma pesantren menjadi buruk," ujar Irfan.
Kemudian Saya juga meminta Kepada pihak Kepolisian Untuk menindak tegas para pelaku tindakan pelecehan seksual, demi kenyamanan para santri dan santriwati serta Orang tua yang menitipkan anak-anaknya di Ponpes tersebut.
"Kejadian ini harus ditindaklanjuti dengan serius, Hal ini menghilangkan kepercayaan publik kepada Ponpes, yang dinilai ruang belajar yang mengedepankan aspek religius, gotong royong dan intelektual dalam membentuk karakter manusia yang mampu menggunakan kecerdasan untuk bersikap dan hati sebagai filter dalam setiap tindakan sehingga akan menjadi pribadi yang baik," jelas Irfan.
Dengan menegakkan keadilan dan menjalankan hukuman sesuai Undang-undang yang berlaku, ini memberikan efek jera, supaya perbuatan tersebut tidak terulang lagi di Meranti dan anak-anak serta orang tua pun merasa aman dan nyaman menyekolahkan anaknya di Ponpes," tutup Irfan.

