Agar Terjaga dari Dajjal, Ini Keutamaan Harus Hafal 10 Ayat Pertama Al-Kahfi
Ilustrasi
Satuju.com - Sama sabda Rasulullah SAW, fitnah Dajjal adalah salah satu godaan terbesar yang akan disaksikan oleh umat manusia sejak awal penciptaan hingga kebangkitan hari kiamat.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Tidak Dapat Melakukannya?
“Antara penciptaan Adam dan kebangkitannya, tidak ada yang lebih besar dari Dajjal.” (HR Muslim)
Telah diketahui bahwa godaan memiliki dampak yang sangat besar terhadap jiwa manusia, sehingga ketika godaan itu muncul, seseorang akan teralihkan dari segala sesuatu yang ada di sekelilingnya dan memusatkan seluruh usaha dan perhatiannya untuk mengikuti godaan tersebut, baik dengan cara terlibat dalam godaan tersebut maupun dengan cara menghindarinya mencari keselamatan.
Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Beribadah pada saat huru hara bagaikan hijrah ideal.” (HR Muslim). Haraj: Artinya “kebingungan dan kecerahan”.
Salah satu bentuk ibadah untuk menghalau fitnah Dajjal itu adalah menghafal 10 ayat pertama dari surat Al-Kahfi. Rasulullah SAW bersabda:
عن أبي الدرداء رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "من حفظ عشر آيات من أول سورة الكهف، عُصِم من الدجَّال"، وفي رواية: "من آخر سورة الكهف"؛ رواهما مسلم.
Dari Abu ad-Darda' RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Barang siap ayang menghafal 10 ayat pertama Surat al-Kahfi maka dia akan terjaga dari Dajjal." Dalam riwayat lain menyebutkan akhir surat al-Kahfi.” (HR Muslim).
Sebagian ulama mengatakan, salah satunya Imam Al-Qurthubi RA bahwa pada masa-masa kelainan, hati dan telinga manusia disibukkan dengan kelainan, mengikuti, dan menerima berita dari sana-sini, sehingga melalaikan mereka dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya SAW mengubah mereka dari ibadah pada masa-masa pemandangan itu bagaikan hijrahnya Rasulullah SAW.
Karena fitnah dajjal yang paling besar dari semua fitnah, maka persiapan untuk menghadapinya lebih besar dari yang lain, maka menghafal ayat-ayat Alquran adalah yang dibutuhkan, bukan hanya membaca, karena Allah Maha Mengetahui kapan fitnah itu muncul, di mana manusia akan berada ketika itu dekat atau jauh dari Alquran, dalam jangkauan “untuk membaca” atau tidak dapat menjangkaunya?
Dia harus menyimpannya di dalam peti, di dalam peti itu, dengan menghafal dan menghitungnya, mengingatnya segera setelah dia mengingatnya dalam bentuk kata, makna, pikiran dan perenungan, karena godaan seperti Dajjal membutuhkan keseriusan dalam menghitung ayat-ayat Allah dalam hati.

