Jakarta, Satuju.com - Banyak perusahaan pelat merah atawa BUMN yang keuangannya 'meriang'. Akhirya terserang batuk-batuk dan akhirnya mati atau dimatikan. Karena memang tak bisa diselamatkan.

BUMN tersebut harus dicabut izinnya atau dibubarkan. Mulai tata kelola yang amburadul, menimbulkan penyelewengan keuangan yang berujung pada kerugian negara. Atau core business-nya sudah tidak relevan dengan zaman. Sehingga harus dibubarkan. 

1. PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN

BUMN yang berdiri sejak 1974 ini, dibubarkan Jokowi melalui publikasi Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2024 Tentang Pembubaran Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Armada Niaga Nasional.

“Pengaturan mengenai Pembubaran Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengembangan Armada Nasional oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Menteri Keuangan sesuai dengan kewenangan-masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan-undangan masing-masing,” bunyi pokok materi dalam Keppres tersebut.

Selanjutnya, aset PT PANN akan menjadi milik PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) ketika dibubarkan. “PANN kan bisa dibawa PPA kan, ya asetnya jadi milik PPA,” katanya.

2. PT Istaka Karya (Persero)

PT Istana Karya (Persero) memutuskan pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sekretaris Perusahaan Istaka Karya Yudi Kristanto membenarkan kabar tersebut. Setelah keputusan ini keluar maka kurator akan membereskan boedel pailit atau harta aset yang berkaitan dengan status tersebut.

3. PT Kertas Kraft Aceh

Pada Maret 2022, Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan tiga BUMN yang dibubarkan, salah satunya Kertas Kraft Aceh. Erick mengatakan, Kertas Kraft Aceh sudah tidak beroperasi sejak 2008.

4. PT Industri Gelas (Persero)

Industri Gelas termasuk BUMN yang pengumuman pembubarannya disampaikan Erick Thohir. BUMN ini mulai beroperasi sejak tahun 2015.

5. PT Industri Sandang Nusantara (Persero)

BUMN ketiga pengumuman pembubarannya disampaikan Erick Thohir adalah Industri Sandang Nusantara. BUMN ini mulai beroperasi sejak tahun 2018.

6. Maskapai Penerbangan Merpati Nusantara

Selain tiga BUMN di atas, menyusul PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Di mana, Merpati resmi telah dinyatakan pailit oleh pengadilan. Keputusan itu menetapkan Pengadilan Niaga (PN) Surabaya pada 2 Juni 2022.

7. Kertas Leces

Kertas Leces masuk daftar perusahaan yang akan dibubarkan. BUMN ini bahkan sudah memutuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya pada 25 September 2018. Usai memutuskan pailit, aset perusahaan harus dijual untuk menutup kewajiban yang harus membayar kepada kreditur.