Pekanbaru, Satuju.com - Bantuan bagi warga miskin ekstrem dievaluasi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran.

"Kami ingin kemiskinan ekstrem itu melalui perencanaan program yang tepat. Kami akan membahasnya dalam APBD Perubahan 2024," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Ahad (7/7/2024).

Sebab, seringkali kita terjebak dalam pemahaman kemiskinan yang ekstrem. Kemiskinan ekstrem bukan hanya soal makanan.

"Kemiskinan ekstrem ini juga berkaitan dengan kualitas hidup seperti akses udara bersih dan lingkungan," kata Ingot.

Jadi, bantuan bagi warga yang berstatus miskin ekstrem itu tidak berdasarkan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Tetapi, bantuan lain juga dihitung.

"Jika semua pemangku kepentingan kebijakan tidak dipahami, maka bantuan tidak akan tepat sasaran," sebut Ingot.